KUALA TUNGKAL – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjung Jabung Barat Bidang Sumber Daya Air melalui Pelaksana CV Cadas Sakti dengan Konsultan Pengawas CV Dwi Talenta Design melaksanakan kegiatan Rehab Tanggul Sungai.
Pantauan media ini di lapangan pekerjaan proyek Tanggul Dusun Fajar Jaya dan Dusun Mekar Kencana Desa Sungai Gebar Barat, Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang nyaris rampung dilaksankan mengalami longsor dibeberapa titik pekerjaan.
Mendapati hal itu, Salah seorang Warga di RT 04 Desa Sungai Gebar Barat Kecamatan Kuala Betara yang enggan ditulis namanya ini, meminta kepada pelaksana pekerjaan bertanggungjawab memperbaiki sekitar 4 (Empat) titik pekerjaan tanggul yang mengalami longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau untuk pekerjaan sudah layak hanya saja ada beberapa yang longsor. Itu bagaimana solusinya,” ungkap Warga RT 04 Desa Sungai Gebar Barat kepada media ini, Senin (2/10/23).
Kepada Media ini salah satu Warga di RT 04 Desa Sungai Gebar Barat menyebutkan titik Tanggul yang mengalami longsor lebih kurang sepanjang 40 hingga 20 Meter.
“Intinya kita minta pekerjaan ini diselesaikan dengan baik. Mungkin kalau dari Kontraktornya setelah volumenya cukup pekerjaan selesai. Tapi bagi masyarakat, yang longsor itu bermasalah,” katanya.
“Maksud kami itu ada itikad baik entah dupahkan atau bagaimana,” tambah Warga.
Karena memang untuk kondisi Tanah disini turun dan Alat berat tidak bisa mundur lagi untuk melakukan perbaikan. Maka dari itu kalau memang diperbaiki biasanya secara manual dengan dikerjakan secara borongan.
“Kami sudah menyampaikan persoalan ini kepada pelaksana pekerjaan. Namun kata mereka pekerjaan sudah selesai, kubikasinya sudah cukup bahkan ditambah. Soal tambah menambah itukan lain soal yang jadi masalah itu longsornya,” sebut Warga.
Terpisah Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Tanjung Jabung Barat Desri Armansyah, ST saat dikonfirmasi terkait pekerjaan Tanggul di Desa Sungai Gebar Barat tersebut mengakui sudah mengetahui jika pekerjaan Tanggul yang dimaksud mengalami longsor.
“Jelas itu nanti akan diperbaiki oleh rekanan yang akan dikerjakan secara manual dengan membayar Warga,” kata Desri Armansyah.
Intinya ada pertanggungjawaban dari Rekanan. Hanya saja untuk proses perbaikan tidak bisa dilaksanakan saat ini. Karena untuk saat ini kondisi tanahnya masih labil.
“Mungkin sekitar 1 (Satu) atau 2 (Dua) Minggu kedepannya akan dilakukan perbaikan secara manual menunggu kondisi Tanah pada Pekerjaan Tanggul betul-betul keras,” sebutnya.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal