Pembiakan dan Penyebaran Nyamuk Wolbachia yang Menimbulkan Pertanyaan dan Kecemasan Masyarakat

- Redaksi

Sabtu, 18 November 2023 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembiakan dan Penyebaran Nyamuk Wolbachia Yang Menimbulkan Pertanyaan dan Kecemasan Masyarakat. FOTO : Ist/Net

Pembiakan dan Penyebaran Nyamuk Wolbachia Yang Menimbulkan Pertanyaan dan Kecemasan Masyarakat. FOTO : Ist/Net

Bill Gates Lepas Nyamuk Wolbachia di Yogyakarta (detikEdu, Selasa, 23 Agustus 2022). Keterlibatan Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation menjadi pendukung riset global yang dilakukan WMP. Memang kasus DBD di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2021 sebanyak 73.518 kasus dengan angka kematian 705 orang. Tahun 2022 sebanyak 131.265 kasus dengan angka kematian 1.183 orang. Pada periode Januari – Juli 2023 sebanyak 42.690 orang terinfeksi DBD dan 317 orang meninggal.

Korban DBD yang cenderung terus meningkat di Indonesia ini, sesungguhnya dapat terus diupayakan dengan cara meningkatkan kebersihan lingkungan, penyemprotan secara konvensional maupun dengan cara pengasapan. Sebab untuk menunggu hasil pengembangan pembiakan nyamuk Wolbachia yang belum pasti itu, justru bisa membiarkan banyaknya korban yang berjatuhan akibat DBD yang juga meningkat kuantitas mungkin juga kualitasnya. Kecuali itu, dalam pembiakan dan penyebaran (uji coba) nyamuk Wolbachia, tidak juga dijelaskan bagaimana akibatnya bila nyamuk yang diujicobakan itu — Wolbachia– justru menyengat langsung tubuh manusia. Lantas apa pula dampaknya bagi lingkungan alam serta binatang lain yang juga bisa memangsanya sebagai santapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inti pokok dari pertanyaan yang menimbulkan kecemasan warga masyarakat itu diantaranya yang utama adalah akibat dari sengatan nyamuk yang rekayasa itu terhadap tubuh manusia. Lalu apa dampaknya terhadap lingkungan alam dan flora serta fauna yang ada. Seperti apa akibat dari seekor cecak yang telah memangsa nyamuk Wolbachia itu terhadap pertumbuhan fisik serta perkembang biakan cecak itu selanjutnya. Pertanyaan serupa ini penting dalam untuk lebih meyakinkan warga masyarakat tidak menempati habitat kelinci percobaan hanya demi pengembangan ilmu dan pengetahuan yang mengabaikan manusia dan lingkungan.*

Jacob Ereste : Banten, 13 November 2023

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kenaikkan Cukai Rokok : Mengurangi Dampak Buruk Asap Rokok Bagi Perokok Pasif
Mengurangi Dampak Kesehatan: Kenaikan Cukai Rokok sebagai Upaya Menurunkan Angka Perokok di Indonesia
Kenaikan Cukai Rokok
Screning Merokok Pada Usia Anak Sekolah Lebih Efektif: Dengan Menaikkan Cukai Rokok Diera Pemerintahan Baru
Menaikkan Cukai Rokok: Langkah Strategis Cegah Kasus Kanker Baru
Kenaikan Cukai Rokok: Solusi Efektif atau Tantangan Baru bagi Kesehatan Remaja?
7 Ramuan Tradisional untuk Meredakan Sakit Pinggang Secara Alami
Pewira hingga Staf Kodim 0419/Tanjab Jalani Tes Kesegaran Jasmani Periodik II Tahun 2024
Berita ini 231 kali dibaca
Pantau Pemilu Kenali, Pantau dan Cek Rekam Jejak, Profil Caleg yang masuk di Dapilmu pada Pemilu 2024.

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:12 WIB

Kenaikkan Cukai Rokok : Mengurangi Dampak Buruk Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:57 WIB

Mengurangi Dampak Kesehatan: Kenaikan Cukai Rokok sebagai Upaya Menurunkan Angka Perokok di Indonesia

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:54 WIB

Kenaikan Cukai Rokok

Sabtu, 14 Desember 2024 - 16:09 WIB

Screning Merokok Pada Usia Anak Sekolah Lebih Efektif: Dengan Menaikkan Cukai Rokok Diera Pemerintahan Baru

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:46 WIB

Menaikkan Cukai Rokok: Langkah Strategis Cegah Kasus Kanker Baru

Berita Terbaru

Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.IK, MM

Tanjab Barat

Kapolsek Tebing Tinggi dan Kasat Lantas Polres Tanjab Barat Dimutasi

Minggu, 20 Apr 2025 - 17:28 WIB