TANJAB BARAT – Pemkab Tanjab Barat Audiensi dengan Kementerian PPN/Bappenas RI melalui Vidcon di ruang Pola Utama Kantor Bupati,Kamis(22/04/21).
Vicon dipimpin Bupati Tanjab Barat H. Anwar Sadat dan dihadiri Sekda dan para Kepala OPD ini membahasn terkait Rencana Pembangunan Wilayah Tahun 2022 serta Sinkronisasi antara Pusat dan Daerah.
Sebelumnya Kepala Bappeda H. Firdaus Khatab memaparkan ekspose tentang kondisi dan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan berharap ke Bappenas untuk bisa membantu dan memprioritaskan Tanjab Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati H. Anwar Sadat berharap kepada Bappenas RI dapat menyerap informasi terutama Terkait dengan penyusunan RPJMD Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2021-2026.
Dilanjutkannya Kabupaten Tanjab Barat adalah salah satu daerah yang memerlukan Pembiayaan yang tinggi jika melakukan Pembangunan di Daerah Kabupaten Tanjab Barat.
“Karena umumnya tanah kami tanah gambut dan rawa menjadi kan pembangunan kami pembiayaan tinggi,” urai Bupati.
“Kami berharap Kabupaten Tanjab Barat dapat Perhatian khusus dari Bappenas RI dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Tanjab Barat,” sambungnya.
Bupati juga berharap terbentuknya Sinkronisasi antara Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami mengucapkan terimakasih serta Upayakan lebih lanjut masalah-masalah dasar yang ada di Kabupaten Tanjab Barat”
Sementara itu Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas RI Amalia Adininggar Widyasanti, ST, MSi, M.Eng. Ph.D mengatakan prioritas Nasional antara lain memperkuat informasi untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar serta membangun lingkungan hidup, meningkatkan Ketahanan Bencana dan perubahan Iklim sedangkan untuk strategi pembangunan.
Deputi mengatakan pembangunan Desa Terpadu, peningkatan peran dan efesien pelayanan, Optimalisasi pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi, peningkatan tata kelola dsn kapasitas pemerintah Daerah.
“Penataan Pola Hubungan Pusat dan Daerah , penegakan renvana tata ruang, penyelesaian tumpang tindih perizinan, ini adalah salah satu kunci strategi pembangunan,” katanya.(*)