“Sudah kita laporkan kemarin (09/04), kita masih ploting keseluruhan Rp 200 M, belum dirincikan untuk kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial,” ujar Sudirman, Jumat (10/04/20).
Sudirman menerangkan, untuk rincian per sektor itu masih tentatif. Ini karena perlu verifikasi ke OPD Pemprov, dan juga perlu dikoordinasikan data penerima bantuan kepada kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena itu kita tak bisa langsung final berapa pembagian angka Rp 200 M ini, ini untuk hindari yang sudah dapat dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah kabupaten/Kota,” ujar Sudirman.
Untuk sekarang, Pj Sekda menyebut pembahasan diantaranya Dianas Kesehatan yang terus mendata kebutuhan rumah sakit.
Begitupun untuk Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Perkebunan yang mengkoordinasikan dengan daerah tentang data jaringan pengamanan sosial dan dampak ekonomi.
“Untuk Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) memang belum ada, dan RKB resmi nanti akan disiapkan juga dalam minggu depan, karena data by name by address juga sudah ada tinggal koordinasi saja,” tutupnya.(rul)
Halaman : 1 2