KUALA TUNGKAL – Masyarakat Tanjab Barat diimbau tidak melakukan kegiatan bermain atau mandi berenang di kawasan Pelabuhan Marina dan WFC maupun sepanjang bibir sungai Pengabuan.
Imbauan itu lantaran saat ini musim air dalam dan ancaman gelombang tinggi menyusul perubahan penomena La Nina.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Tanjab Barat Zulfikri pada rapat koordinasi Kesiapan Langkah dan Upaya Mitigasi Prediksi Resiko Bencana Hidrometeorologi dampak Fenomena La Nina lintas instansi di Mako Sapolair, Jumat (23/10/20).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kepada masyarakat yang bermukim di bibir pantai untuk berhati-hati. Pengunjung WFC juga diminta tidak melakukan aktifitas mandi berenang,” katanya.
Selain meminta agar pengunjung WFC berhati-hati, Zulfikri juga mengimbau agar pengguna transportasi laut dan nelayan mewaspadai risiko munculnya gelombang tinggi dampak La Nina.
Sebab, kata dia gelombang tinggi berbahaya untuk seluruh jenis kapal, tak terkecuali kapal kecil nelayan maupun speed boad pancung.
“Jangan mandi di pantai. Apalagi anak kecil. Orang tua harus memperhatikan anaknya agar jangan sampai lepas pengawasan,” imbaunya.
Lebih lanjut kata Zul penomena La Nina juga berpotensi dengan bencana seperti banjir dan tanah longsor.(*)