Peresmian Altar Nabi Konghucu, Gubernur Jambi Harap Semakin Meningkatkan Semangat Ibadah

Agama merupakan bimbingan hidup manusia agar membaharui diri dan membina diri dengan pelaksanaan dan penghayatan Agama dalam kehidupan sehari-sehari mencapai kebajikan.

” Maka akan terwujud kerukunan hidup manusia yang diterima oleh Tuhan nya serta oleh sesamanya,” katanya.

Besar harapan Gubernur Jambi agar Umat beragama di Provinsi Jambi, dapat menghayati dan memanifestasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan keseharian, sebagai upaya penting untuk mewujudkan Masyarakat yang unggul berkualitas sebagai bagian dari proses pembangunan dan juga hasil pembangunan.

” Bila setiap individu mampu menerapkan ajaran agamanya dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya maka kesejahteraan kemakmuran dan kemajuan tentu akan meliputi seluruh masyarakat dan negeri serta segenap makhluk di muka Bumi inipun akan terpelihara,” kata Husairi saat menyampaikan sambutan Gubernur Jambi.

Gubernur Jambi kata Husairi, mengajak seluruh elemen Masyarakat, untuk berpesan serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dimulai dari dalam diri masing-masing yang tentu akan tercermin melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan.

” Kepada Tokoh Agama, Orang Tua, Sekolah, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan seluruh pihak terkait saling berkolaborasi dan meningkatkan sinergitas untuk menanamkan nilai dan ajaran Agama kepada generasi muda, Anak-Anak kita serta menjadi tauladan bagi mereka bagaimana bersikap yang benar sesuai Agama,” pintanya.

” Tanggungjawab untuk membentuk Individu yang berkarakter keagamaan membutuhkan kerjasama kita bersama. Saya berharap agar kita mampu menciptakan lingkungan yang baik dan benar sesuai dengan ajaran agama masing-masing,” imbuhnya.

Dengan terciptanya lingkungan yang baik dan benar, Anak-Anak generasi penerus bangsa ini akan tumbuh menjadi manusia-manusia yang cerdas berakhlak mulia, menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas yang akan mempu membawa perubahan bagi dirinya serta kemajuan dan kesejahteraan Masyarakat dan daerahnya.

Gubernur Jambi kata Husairi menyampaikan apresiasi kepada Umat Konghucu Provinsi Jambi yang turut menjaga kondusifitas dan keharmonisan di Provinsi Jambi sebagai bagian penting dari pelaksanaan pembangunan.

” Selamat atas peresmian Altar Nabi Konghucu semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi Masyarakat Konghucu. Khususnya masyarakat Konghucu Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Umumnya untuk Masyarakat Konghucu Provinsi Jambi,” pungkasnya.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Tanjung Jabung Barat H A Rahman Sayuti, S. Ag, MH juga menyampaikan selamat dan sukses atas peresmian Altar Nabi Konghucu.

” Altar Nabi Konghucu bisa menjadi wahana dalam peningkatan peribadatan khususnya Umat Agama Konghucu,” sebutnya.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi contoh utamanya di Sumatera daerah sadar kerukunan umat beragama. Terbukti dari berbagai daerah sudah berdatangan ke Kuala Tungkal studi banding sadar kerukunan umat beragama.

” Kerukunan umat beragama nya luar biasa dan patut dicontoh,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia Ir Budi Santoso Tanuwibowo, MM yang turut hadir dalam kegiatan peresmian Altar Nabi Konghucu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintahan Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

” Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama RI hingga di Wilayah Jambi atas dukungan selama ini kepada Umat Konghucu khususnya di Provinsi Jambi,” katanya.

” Saya berharap umat Konghucu selalu ingat bahwa sekalipun di penjuru lautan semua Manusia bersaudara, bahwa kita harus selalu belajar menjadi insan yang berbudi pekerti baik, berbakti kepada orang tua keluarga masyarakat bangsa dan negara,” sebut Budi Santoso Tanuwibowo.

Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia ini juga mengingatkan kepada Umat Konghucu yang hadir saat peresmian Altar Nabi Konghucu di Kelenteng Kuan Kong Bio Kuala Tungkal, meskipun berbeda tidak ada sekat yang boleh memisahkan.

” Walaupun kita berbeda tidak ada sekat yang boleh memisahkan. Karena hakikat semua agama adalah untuk kebersamaan cinta kasih dan kemanusiaan,” pesannya.(Bas)