PENGABUAN – Distribusi logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 di sejumlah desa di Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat harus ditempuh petugas dengan perahu pompon sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Rombongan pembawa logistik pilkada secara simbolis dilepas di Kantor Kecamatan Pengabuan (PPK), kemudian memulai perjalanan panjang melewati sungai dan parit dengan perahu pompon.
Terlihat dari gambar perahu pompon pembawa logistik hampir menyentuh Kolong jematan. Jika air saat itu besar dipastikan pompong tak akan bisa lagi melintasi kolong jembatan tersebut. Dengan melalui jalur sungai ini petugas harus berpacu dengan waktu menghitung pasang surut air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek mengatakan logistik yang didiatribusikan di Pengabuan untuk 58 TPS terdiri dari 1 Kelurahan dan 12 Desa.
“Ada 25 TPS di 7 desa yang lokasinya dan tak bisa dilewati kendaraan sehingga petugas dikawal TNI-Polri harus pakai peerahu pompong menyusuri sungai dan parit,” kata Kapolsek Pengabuan IPTU Edi Purnawan, SH, Selasa (08/12/20).
Tujuh desa tersebut yakni Desa Pasar Senin 4 TPS, Desa Mekar Jati 5 TPS, Desa Parit Sidang 3 TPS, Desa Sungai Jering 3 TPS, Desa Sungai Pampang 2 TPS, Desa Sungai Raya 3 TPS dan Desa Serindit 5 TPS.
“Untuk 6 desa lainnya atau 60 TPS distribusi logistiknya melalui darat menggunakan truk, Tapi, Alhamdulillah semua berjalan aman dan lancer,” sebutnya.
Selanjutnya untuk pengamanan hingga hari pencoblosan, lanjut dia, petugas gabungan mulai dari TNI, Polri, dan Panwascam bersinergi mengamankan setiap TPS.
“Pengamanan ini benar-benar kami tingkatkan untuk mencegah segala potensi kecurangan. Karena memang ini perintah atasan,” tutup dia.(*)