“Kita semua harus bisa mengenali bahwa setiap pekerjaan mempunyai karakteristik yang berbeda. Namun harus selalu ingat, bahwa kita bekerja harus dengan aman dan selamat. Kita memahami bahwa dalam setiap pekerjaan di lapangan tidak jarang dituntut untuk mengantisipasi beberapa kondisi yang tentunya terkait dengan produksi, sering berakibat pressure yang sangat tinggi. Namun ingat, peraturan yang terkait dengan keselamatan kerja dan sebagainya harus diutamakan. Kita harus bisa mengimplementasikan dan lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja ini mari kita jadikan sebagai bentuk budaya,” ujarnya.
“Safety bukanlah menjadi tanggung jawab HSSE saja, tetapi lebih menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Harus selalu ingat bahwa kita masing-masing pribadi adalah front line, sebagai endorse untuk agen-agen kesehatan dan keselamatan kerja. Saya mengimbau kita semua untuk bisa saling mengingatkan satu dengan yang lain, untuk bersama-sama mengimplementasikan. Mari kita tingkatkan kinerja dengan menerapkan budaya selamat. Bahwa safety menjadi nilai utama,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Act. General Manager PetroChina Jabung, Bambang Sukiyono, menyampaikan bahwa harapan adanya program LSR, kesadaran dalam mengimplementasikan keselamatan kerja tidak hanya dalam seremonial melainkan harus melekat pada diri masing-masing pekerja.
“Tidak hanya slogan safety first, namun safety itu adalah budaya kita sendiri. Di hati kita, harus sudah menjadi culture. Kita upayakan safety itu jadi budaya kita sendiri dan safety bukan punya HSSE, tapi adalah punya kita semua, itu adalah yang perlu ditanamkan. Yang terpenting adalah bekerja dengan target monggo (red: silahkan), tapi tetap safety dan healthy, itu yang terpenting,” ujarnya.
Penulis : Tim Media
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya