JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan tentang Pemilu yang berjalan demokratis.
Hal ini menanggapi kabar Anies Baswedan akan jadi tersangka. Kabar itu dihembuskan oleh mantan Wamenkum HAM, Denny Indrayana.
AHY berharap, agar Pemilu 2024 tidak ada politisasi bahkan kriminalisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita ingin keadilan, keadilan itu harus tegak, demokrasi membuka ruang untuk semua warga negara hak untuk memilih dan hak untuk dipilih, tidak boleh ada politisasi pada siapapun, apalagi kriminalisasi,” kata AHY di Jakarta, Sabtu (24/6).
AHY ingin Pemilu 2024 ini mendapatkan pemimpin yang terbaik baik bangsa dan negara. Tentunya, lanjutnya, melalui pilihan langsung dari rakyat.
“Saya berharap bisa dijaga seperti ini, sehingga masyarakat juga tenang, pemilu berjalan dengan damai dan setelah itu biarkan rakyat yang menggunakan suaranya,” ujarnya.
Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana mengungkap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan akan menjadi tersangka.
Informasi yang didapatkan dari seorang anggota DPR itu, seluruh pimpinan KPK sudah sepakat dan telah dilakukan 19 kali ekspos.
“Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat,” ujar Denny dalam keterangannya, Rabu (21/6/23).
Sebelumnya diketahui, pada (7/9/22) lalu KPK telah meminta keterangan kepada Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.(red)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Merdekacom