Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin menambahkan, sistem untuk mencegah sesuatu kearah korupsi yang paling efektif saat ini dilakukan adalah dengan menciptakan sistem, seperti yang dilakukan Bank Jambi dengan menciptakan Clear and Clean. Selama ini OJK dibentuk agar terselenggaranya transparansi dan akuntabel jasa keuangan salah satunya perbankan, menciptakan sistem keuangan yang tangguh dan dapat melindungi kepentingan konsumen.
“Terimakasih kepada KPK RI yang terus mendukung penuh pencegahan korupsi di Indonesia, program Clear and Clean Bank Jambi ini diharapkan dapat berjalan baik dan mencapai tujuannya, apalagi program ini didukung penuh oleh Pemda baik dtingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota,” kata Endang Nuryadin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Pj. Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan, dengan adanya program Clear and Clean di Bank Jambi diharapkan, transparansi dan akuntabel Bank Jambi akan lebih baik lagi, sehingga Bank Jambi dapat bersaing sebagai penggerak motor ekonomi hingga tingkat regional.
“Clean artinya bersih dari penyimpangan dan menghindari benturan kepentingan. Bank Jambi pun harus memperhatikan untuk tidak menawarkan gratifikasi maupun menerima gratifikasi. Melakukan peningkatan SDM, sehingga nantinya Bank Jambi dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah, dan menjadi Bank kebanggaan Masyarakat Jambi,” papar Reatuardy Daud.
Sedangkan Pimpinan KPK RI, Alexander Marwata merasa bangga dengan upaya yang ditempuh Bank Jambi dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan berintegritas. Dalam penandatangan pakta integritas nantinya, tidak semata-mata penandatanganan diatas kertas saja, tapi dapat diimplementasikan dengan tindakan nyata.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya