Namun begitu, pihak KPU sebagai pelaksana acara debat Capres ini, ogah melakukan format ulang acara debat Capres yang dinilai sudah cukup baik dan bagus teknik kemasan acaranya. Hasyim Asy’ari selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelas dan tegas menolak untuk mengubah format debat Capres Pemilu tahun 2024, termasuk pembagian segmen dan durasi debat, Katena tata aturan yang sudah ada telah disepakati oleh seluruh tim sukses masing-mading pasangan Calon Peserta Pilpres 2024.
Penolakan KPU dapat dipahami, jika mutu dari acara debat publik itu yang diklaim kurang mengedukasi masyarakat, jelas tidak ada korelasinya dengan format debat. Karena menurut Hasyim Asy’ari, semua panduan debat pada semua segmen debat sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan, tandasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait dengan materi perdebatan sehubungan dengan topik pertahanan dan keamanan, Presiden Joko Widodo merasa perlu menjelaskan untuk membuka data pertahanan dan keamanan, termasuk alat utama sistem senjata (alutsista) katanya, tidak dapat dibuka seluruhnya seperti toko kelontong (Antara, 8 Januari 2024), karena menyangkut strategi negara. Masalah ini terkait dengan pertanyaan Capres No. urut 3, Ganjar Pranowo bersama Machfud MD serta Capres No. urut 1, Anies Rasyid Baswedan bersama Muhaimin Iskandar yang mengkritik keras pembelian alutsista bekas kepada Capres No. urut 2, Prabowo Subianto (bersama Gibran Raka Buming Raka) yang juga sedang menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia sampai hari ini.
Penulis : Jacob Ereste
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya