“Dari pendekatan partisipasi, kami menemukan bahwa undangan memilih hanya diterima sekitar 50% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), seperti yang juga diungkapkan oleh KPU Sulsel pada 4 Desember 2024,” jelasnya.
Selain itu, tim DIA juga menemukan rata-rata sembilan orang per TPS tidak hadir karena masalah jarak, yang berarti sekitar 1,96% dari total DPT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini menunjukkan realisasi pemilih hanya 48,04%, sedangkan KPU menyatakan partisipasi mencapai 71,8%. Selisih 23,76% atau sekitar 1.587.360 suara adalah suara tidak bertuan,” paparnya.
Pendekatan kedua, yaitu tanda tangan palsu, mengungkapkan bahwa ada sekitar 110 tanda tangan palsu per TPS, yang jika dijumlahkan mencapai 1.600.280 tanda tangan palsu di seluruh Sulsel.
Kedua pendekatan ini menghasilkan angka yang hampir sama, menegaskan adanya kecurangan yang signifikan.
“Jika suara dari pasangan calon nomor 2, Andalan Hati, dikurangi dengan suara siluman ini, maka hasilnya hanya 1.587.360 suara. Ini berarti pasangan DIA adalah pemenang sesungguhnya,” kata Asri, menutup keterangannya. (*)
Penulis : Asri Tadda
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2