Berdasarkan peta digital lampiran surat keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 8.092 tahun 2018 luas kawasan cagar alam hutan bakau pantai timur Provinsi Jambi mencakup lebih kurang 4.948,54 hektar berada di wilayah Tanjabtim dan hanya sekitar 205,60 hektare yang berada di wilayah kabupaten Tanjab Barat.
“Data itu menunjukan bukan hanya potensi mangrove yang begitu besar di daerah ini namun juga tanggungjawab yang juga sangat besar, itu sebabnya dibutuhkan komitmen yang kuat, kami percaya Pak Romy punya integritas menjaga ini,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan program ketahanan pangan sekitar kawasan TNB, menurut Ferry juga cukup solutif, dimana program yang bertitik berat pada penguatan lahan pangan itu diyakini mampu menghindarkan TNB dari penjarahan warga sekitar. Pemkab Tanjabtim meluncurkan berbagai program penguatan lahan pangan masyarakat.
Kebakaran hutan dan lahan beberapa tahun terakhir juga kian menurun di Tanjabtim, menurut Ferry Irawan, langkah-langkah antisipatif yang dilakukan Pemkab bersama gugus tugas penanganan karhutla cukup baik dan sistematis.
Kata Dia, pelibatan stakeholder lintas organisasi hingga Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan terakhir terbentuknya Desa Sigap (Siaga Cegah Api) di Kecamatan Dendang yang digagas Polres Tanjabtim menunjukkan keseriusan penanganan karhutla di Tanjabtim.
“Kita tahu bahwa lebih kurang 25,39 persen hutan dan lahan gambut di daerah ini rentan sekali terbakar, kami menilai apa yang sudah dilakukan pak Romy cukup luarbiasa karena bisa menekan angka karhutla, karena itu tak salah jika kami ke sini menitipkan hutan Tanjabtim ini ke beliau,” tutup Ferry. (mrg/edt).