JAMBI – Tiga dosen Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi (UNJA) dipercaya menjadi Research Associate dari Islamic Public Value (IPV) terhadap proyek penelitian dari Institute for Innovation and Public Purpose (IIPP) di University College London (UCL).
Mereka yakni Rio Yusri Maulana, S.IP, M.I.Pol, Moh. Arief Rakhman, S.IP, M.I.Pol, dan Makmun Wahid, S.IP, MA.
Penelitian ini dipimpin langsung oleh Profesor Wolfgang Drechsler, seorang profesor kehormatan di UCL; Davis Center Harvard University; Tallin University of Technology (Taltech); dan Dr. Salah Chafik, Senior Reseach Fellow di IIPP UCL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penelitiannya akan menginvestigasi bentuk pemerintahan Islam yang telah berusia berabad-abad sebagai Indigenous Cooperative Governance Institutions (ICGI), dengan fokus peran adat bentuk lembaga adat dengan judul ‘Case Study: NAGARI MINANGKABAU: Nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Sumatra Barat’ yang diselenggarakan dari Juni – Oktober 2023.
Ini merupakan bagian dari bentuk kekhawatiran dari infiltrasi nilai dari paradigma barat (western perspective) dalam tata kelola pemerintahan secara global yang menggerus nilai dan tradisi budaya dan agama yang telah ada dalam suatu komunitas masyarakat tradisional yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu.
“Hari ini, pemerintah di berbagai belahan dunia dipaksa menjalankan standar internasional dengan dominasi paradigma barat. Namun, pergeseran pandangan seiring dengan adanya tekanan yang semakin meningkat pada pentingnya lembaga pemerintahan dalam menciptakan nilai publik perlu mempertimbangkan aspek orisinil dari kondisi sosial kemasyarakatan yang ada,” ujar Rio.
Tujuan penelitian ini pada akhirnya akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang peran perspektif non-barat dalam administrasi publik (Non-Western Public Administration) berbasis Islam pada nilai publik dan dalam mengatasi tantangan multidimensi yang dihadapi pemerintah dan masyarakat saat ini.
Oleh karena itu, inisiatif penelitian ini bertujuan mendorong penelitian lebih lanjut tentang model tata kelola dan administrasi yang berbasis kearifan lokal dan berbasis agama serta kontribusi mereka terhadap komunitas global yang lebih luas.
Penelitian ini diharapkan akan menarik minat komunitas akademik dan praktisi dari pemerintah, LSM, dan organisasi internasional, serta dapat memicu perdebatan baru, penemuan, dan pertimbangan baru dalam bidang tata kelola pemerintahan secara lebih luas.
Proyek Penelitian tersebut didanai oleh John Templeton Foundation yang berfokus pada aspek kontemporer dari lembaga pemerintahan tradisional dan adat.
University College London atau UCL sendiri merupakan sebuah Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) yang berbasis di Inggris.(red)
Penulis : Angah
Editor : Redaksi
Sumber Berita : unja.ac.id