4 Tips untuk Digitalisasi Bagi UMKM di 2022

- Redaksi

Rabu, 6 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

4 Tips untuk Digitalisasi Bagi UMKM di 2022. GAMBAR : Ist/Net

4 Tips untuk Digitalisasi Bagi UMKM di 2022. GAMBAR : Ist/Net

Masa pandemi saat ini mengakibatkan kesulitan bagi banyak pelaku bisnis, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk dapat bertahan pada masa sulit pandemi, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan masuk ke platform digital.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), hingga Februari 2022 ada sebanyak 17,25 juta pelaku UMKM yang telah terhubung ke dalam ekosistem digital. Menurut Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Eddy Satriya, pertumbuhan tersebut lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Keadaan UMKM pun telah membaik jika dibandingkan dengan awal pandemi. Diketahui berdasarkan hasil survei BRI pada periode Maret-September 2021, tercatat hanya 20 persen UMKM yang menyatakan usahanya pernah tutup. Jumlah ini lebih sedikit daripada ketika awal pandemi yang mencatatkan sebanyak hingga 50 persen UMKM yang tutup usahanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Digitalisasi dinilai menjadi solusi bagi UMKM untuk berkembang dan naik kelas serta memperluas skala usahanya. Masuk ke platform digital salah satunya adalah dengan berjualan online. Selain itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami pemasaran digital agar bisnis mereka dapat terus bertumbuh.

Dalam rangka menyambut hari UMKM Internasional setiap tanggal 27 Juni, Google  membagikan empat tips bagi pelaku UMKM yang ingin “go digital”.

  1. Tujuan “go digital”
    Secara garis besar, “go digital” bukan hanya mendaftarkan nama bisnis ke marketplace online, tetapi juga untuk menemukan pelanggan baru, meningkatkan efektivitas kerja, serta mengembangkan peluang bisnis. Karena itulah, pelaku usaha sebaiknya memahami apa tujuan mereka masuk ke platform digital ini.
  1. Gunakan Peralatan Digital
    Masuk ke platform digital dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti mengoptimalkan tool yang tersedia pada platform.
    Google misalnya, telah menyediakan Google Bisnisku untuk mendaftarkan usaha. Lebih lanjut, Google Bisnisku juga dapat membantu meningkatkan efektivitas kerja dengan menyediakan email, kalender, cloud storage, serta aplikasi panggilan video.
    Selain itu, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan Google Analytics dan Google Trends untuk melihat keinginan konsumen dan mengembangkan peluang bisnis.
  1. Pahami Perilaku Pelanggan
    Bagi pelanggan, terutama pelanggan baru yang belum pernah belanja di suatu toko online, belanja online perlu disikapi secara hati-hati. Umumnya mereka akan melihat review atau testimoni dari konsumen lain sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli produk.
    Memahami perilaku dan keinginan konsumen ini dinilai penting untuk masuk ke platform digital. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelaku usaha bisa menyalakan fitur obrolan atau chat agar pelanggan dapat menjangkau mereka. Fitur obrolan ini juga dapat membuka peluang untuk menghasilkan bahkan meningkatkan penjualan.

Kualitas respon admin atau customer service juga menjadi acuan para konsumen untuk menilai kualitas. Misalnya situs M88 yang menyediakan layanan customer service 24 jam bagi para penggunanya.

  1. Perkuat Kemampuan Digital
    Google mengutip data Deloitte, hanya 9 persen UKM Indonesia yang memiliki kemampuan tingkat lanjutan seperti bisnis e-commerce. Sementara itu, 18 persen menggunakan media sosial.
    Data Deloitte juga menunjukkan sebanyak 36 persen pelaku usaha belum memiliki perangkat digital. Kemudian ada 37 persen sudah punya perangkat digital, namun belum digunakan untuk transaksi.

Di lain kesempatan, peneliti rekanan lembaga penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Krisna Gupta mengatakan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/6) lalu bahwa UMKM perlu didorong untuk menggunakan platform digital guna memperluas jangkauan usahanya. Menurutnya, digitalisasi dapat membantu menghemat anggaran untuk pemasaran, menjangkau pasar yang lebih luas, dan membuka peluang untuk mengembangkan produknya. Lebih lanjut Krisna menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 mempercepat transformasi digital di Indonesia, termasuk bagi UMKM. Adanya kebijakan pembatasan sosial serta perubahan pola konsumsi masyarakat telah memaksa UMKM untuk menggunakan platform digital sebagai media pemasaran.**

Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Berita Terkait

Gabung PT. AWM Star Life, Ari Irawan Ingin Jadikan Petani Pengusaha
Menkumham Ajak Pelaku Bisnis Sinergi dengan Pemerintah Perangi Perdagangan Orang
Ide Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil tapi Beromzet Besar
Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
Didukung Penuh Bea Cukai Jambi, PT CLB Ekspor Madu ke Singapura dan Malaysia
2.165 Produk Lokal Jambi Sudah Termuat di e-Katalog
Pasar Angso Duo Jadi Pasar Digital Transaksi
Bupati Anwar Sadat Tawarkan Peluang Investasi di Tanjab Barat ke Dato Desmond Lim
Berita ini 130 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Oktober 2023 - 00:47 WIB

Gabung PT. AWM Star Life, Ari Irawan Ingin Jadikan Petani Pengusaha

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 00:08 WIB

Menkumham Ajak Pelaku Bisnis Sinergi dengan Pemerintah Perangi Perdagangan Orang

Jumat, 24 Maret 2023 - 14:04 WIB

Ide Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil tapi Beromzet Besar

Rabu, 1 Februari 2023 - 12:42 WIB

Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis

Kamis, 1 Desember 2022 - 21:27 WIB

Didukung Penuh Bea Cukai Jambi, PT CLB Ekspor Madu ke Singapura dan Malaysia

Jumat, 18 November 2022 - 10:33 WIB

2.165 Produk Lokal Jambi Sudah Termuat di e-Katalog

Sabtu, 5 November 2022 - 00:48 WIB

Pasar Angso Duo Jadi Pasar Digital Transaksi

Minggu, 30 Oktober 2022 - 00:29 WIB

Bupati Anwar Sadat Tawarkan Peluang Investasi di Tanjab Barat ke Dato Desmond Lim

Berita Terbaru