JAMBI – TNI-Polri menggelar rapat koordinasi bersama instansi lintas sektoral, membahas persiapan Operasi Ketupat terkait pengamanan Idul Fitri 2021, Rabu (21/04/21).
Disebutkan rakor ini dalam rangka menyamakan persepsi dan juga menyamakan langkah di lapangan, khususnya dalam kegiatan Idulfitri pada tahun 2021.
Rapat koordinasi pimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kemudian beserta para Menteri/Perwakilan Kementerian Indonesia Maju serta perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo S.I.K dan jajaran Forkopimda Provinsi Jambi, Asisten 1 Pemprov Jambi, Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Drs. Yudhawan R S.H, M.H, Kepala BNNP Jambi, Kepala BPBD Prov. Jambi, Kabinda Jambi, serta pejabat Instansi terkait lainnya mengikuti rakor terseut via vidcom di Mapolda Jambi.
Kapolri Jendral Pol Listio Sigit Prabowo mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim dan tetap menjaga kesehatan pribadi dan keluarga dengan mematuhi dan melaksanakan Protokol Kesehatan.
Dalam arahannya Kapolri Sigit menekankan antara lain tentang Pelaksanaan Pengamanan Menjelang Hari Raya Idul Fitri agar dilaksanakan secara Humanis dengan tidak lepas dari mematuhi Protokol kesehatan.
Selanjutnya Kapolri menambahkan disetiap Posko – posko Pam Idul Fitri harus menyiapkan Ambulance agar bisa meringankan masyarakat untuk bisa langsung Swab antigen, dan bagi yang belum di vaksin akan langsung vaksin ditempat.
Kapolri mengatakan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Polri dan jajarannya akan melakukan Dua Operasi Kepolisian yaitu melalui Operasi Keselamatan Tahun 2021 yang dimulai terhitung tanggal 12 April 2021 sampai dengan 25 April 2021 dan Operasi Ketupat Tahun 2021 yang akan dimulai terhitung tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021.
Kemudian Kapolri juga menghimbau untuk pelaksanaan pengamanan dibagi menjadi 3 Ship agar tetap prima dalam menjalankan tugas pengamanan.
Selain itu yang menjadi penekanan disetiap Hotel yang menjadi tempat singgah pewisata setiap daerah akan dilaksanakan pengecekan dengan Aparat setempat.
“Apabila ada yang terindikasi Positif Covid-19 maka pihak Hotel harus menyiapkan tempat isolasi bagi pasien tersebut,” ungkapnya. (*)