JAMBI KOTA – Mendorong akselerasi percepatan vaksinasi anak SD dan MI di Kota Jambi. Polresta Jambi menggelar Rakor bersama Instansi Pendidikan, instansi terkait dan MUI, Rabu (23/2/22).
Rakor berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Jambi. Inti Rapat Koordinasi Percepatan Vaksin Anak Umur 6 -11 Tahun di SD dan Madrasah se Kota Jambi.
Kegiatan yang Hadir dalam Kegiatan tersebut yakni Kadis Pendidikan Kota Jambi H. Mulyadi, M.Pd, Kakemenag Kota Jambi H. Abdullah Saman M.Pdi, Ketua MUI Kota Jambi Dr. H. Kasful Anwar. US, M.Pd, Kapolresta Jambi di Wakilkan oleh Kabag SDM Polresta Jambi Kompol, Sopirin, Kadinkes Kota Jambi d Wakilkan oleh Kabid P2 dr. Rini, Kasat Binmas Polresta Jambi Kompol Mardona Lamtio, S.Pd, Kasat Intelkam Polresta Jambi Diwakillan oleh Ps. Kanit Sosbud IPTU M. Simbolon, Sekretaris Damkar Muchatab, Kapolsek Jajaran Polresta Jambi, Perwakilan Kepala Sekolah SD dan Madrasah Sekota Jambi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadis Pendidikan Kota Jambi, Mulyasi menyampaikan Laporan Kepala Sekolah harus Real dan sama semua yang di laporkan kepada Dinkes.
“Diknas dan Polri serta Kami akan membentuk Tim perkecamatan biar mudah untuk melakukan Vaksinasi dan Juga Kami akan membuat surat Edaran tentang vaksinasi terhadap anak dan mengetahui Walikota, Kapolresta, Kemenag dan Mui,” kata Mulyadi.
“Kemudian juga Kepala Sekolah harus sering-sering koordinasi dengan Polsek, Kemenag dan Disdik,” sambungnya.
Sementara, Kabag SDM Polresta Jambi Kompol Sopirin, SH menyampaikan Polresta Jambi sudah membuka Gerai Vaksinasi Anak Usia 6 s/d 12 Tahun. Alhamdulilah telah mencapai target Pagi 76 % dan pada Pagi hari ini telah mencapai 78,79%.
“Bapak Kapolda Jambi memberikan perintah untuk Vaksinasi Anak harus mencapai Target bulan Maret harus 100 % dan kami meminta untuk kepala sekolah perhari 315 anak yang harus di vaksin,” ujarnya.
Dan Untuk Kegiatan Vaksinasi Massal, kata Soporin, Polresta Jambi siap mendukung dan membantu.
“Dan Permasalahan NIK bisa koordinasi dengan dukcapil, kalau berdomisili di luar bisa vaksin di Kota Jambi,” kata Kompol Sopirin.
Untuk kelancaran vaksinasi anak tersebut seluruh elemen harus sinergi baik pelaksanaan maupun sosialisasi.
Dari zoom dengan Kapolri masih terdapat 3000 anak di wilayah Kecamatan Telanaipura belum divaksin.
“Padahalah kita semua sudah melaksanakan vaksin dan Kesulitan Vaksin dari anak adalah orng tua tidak mengizinkan anak untuk di vaksin ada anaknya mau di vaksin tetapi orangtua tidak mengizinkan” pungkas Kompol Sopirin.
Kemudian Penyampaian Kemenag Kota Jambi “ Prinsip nya kami dri Kemenag sangat mendukung tentang pelaksaanaan vaksinasi ini, 56 % yang sudah d vaksin dari data Kemenag kemudian Ada Karyawan dan guru yang terpapar 63 orang dan perintah Pak Walikota belajar melalui Daring sekarang.
Hal senada disampaikan Dinkes Kota Jambi bahwa pelaksanaan vaksinasi terhadap anak dilakukan dengan prosedur dan berhati-hati.
“Vaksinasi anak ada prosedurnya diskrining dahulu dan kalau anak tersebut tidak lolos di Skrining tidak bisa divaksin Insya Allah untuk Vaksin jenis Sinovac anak ini bagus,” sampaknya.
“Walaupun ada Hoak tentang vaksin kalau memang Vaksin ini menyebabkan Auto Imun tidak benar, Kita perlu memberikan edukasi kepada orang tua untuk melakukan vaksin anaknya,” imbuhnya.
Penyampaian MUI kota Jambi “ Berbicara masalah covid ini banyak Hoak banyak yang bilang tidak halal, Namun Produk Vaksin Sinovac, Astrazaneca dan booster.
Dalam fatwa ini MUI terhadap 3 jenis vaksin tersebut semuanya dinyatakan halal dan MUI memberkan merekomendasikan kepada Pemerintah untuk memberikan Vaksin kepada masyrakat.
“Jadi masyarakat jangan ragu untuk Vaksin karena Halal, kemudian MUI juga melihat dan fakta-fakta di lapangan dan meneliti dengan BPOM setelah di cek tidak ada apa-apa dan clear,” katanya.(Val)
