Sekiranya mobilisasi massa buruh dari 100 ribu pabrik dari 300 kabupaten dan kota sungguh bisa dikerahkan, setiap pabrik 100 orang buruh saja, toh jumlahnya sudah 10 juta juga. Masalahnya bagi organisasi buruh dan partai buruh, kelemahan dalam membangun kesadaran kaum buruh untuk berserikat (menjadi anggota organisasi buruh) seperti dalam pengalaman yang sudah-sudah, sungguh tidak pernah mendekati target ideal. Sebah ongkos untuk membangun kesadaran kaum buruh itu cukup mahal, lagian memerlukan tenaga ahli pelatih, pengajar dan pemberi motivasi yang tidak bisa sekedar asal sudah bisa dilaksanakan semata.
Itulah sebabnya jumlah kaum buruh di Indonesia yang tidak tercatat menjadi anggota organisasi buruh jauh lebih banyak jumlahnya dibanding mereka yang serius mau menjadi anggota organisasi buruh. Maka itu aksi mogok nasional yang akan melibatkan 5 juta kaum buruh Indonesia ini dapat menjadi penakar ketangguhan bagi partai buruh untuk layak ikut atau tidak dalam kontestasi Pemilu Tahun 2024 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kecuali itu, masalahnya, ada juga organisasi buruh dengan segenap anggotanya yang ogah dan enggan menjadi pendukung atau bahkan tak hendak menjadi simpatisan partai buruh. Karena memang tidak sedikit jumlah kaum buruh dan organisasi buruh yang merasa alergi terhadap partai buruh. Padahal, perjuangan kaum buruh yang sesungguhnya tidak bisa terlepas dari masalah politik yang terjadi dan berlangsung di negeri ini.
Penulis : Jacob Ereste
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya