FAKTOR FIGUR
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk dapat terpilih dalam Pilkada, salah satunya adalah faktor figur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan hasil riset LSI dan SMRC disebutkan bahwa, salah satu instrumen utama kunci kemenangan pilkada adalah faktor figur yang kuat.
Figur dapat diartikan sebagai segala identitas yang melekat dalam diri seseorang. Identitas itu dapat bisa berupa ciri fisik, latar belakang keturunan, rekam jejak, agamis, bersih dari korupsi, memiliki kedekatan primordial dengan pemilih dan lainsebagainya, sehingga itulah yang kemudian menjadi pertimbangan pemilih dalam memilih pasangan calon.
Sosok figur yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi tentu dapat menunjang perolehan suara dengan lebih mudah karena sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Ustadz Anwar Sadat (UAS) sendiri sejak awal memang di unggulkan, hampir semua lembaga survey menempatkan UAS sebagai calon dengan elektablitas tertinggi, tentu saja ini wajar dan sangat beralasan.
Pada Pilkada 2015 lalu UAS-Suhatmeri memang kalah dari pasangan Safrial-Amir Sakib, namun UAS-Suhatmeri berhasil memperoleh 58.721 suara dan menang di 6 Kecamatan seperti Betara, Bram Itam, Kuala Betara, Pengabuan, Seberang Kota dan Tungkal Ilir kemudian pada pemilu legislatif 2019 UAS mengantongi 15 ribu lebih suara di Tanjab Barat.
Tentu saja faktor inilah yang menjadi modal kuat UAS untuk maju kembali pada pilkada 2020, modal ini tidak dimiliki oleh calon yang lain, ditambah lagi dengan tidak adanya calon petahana yang maju pada pilkada 2020 yang baru saja kita laksanakan beberapa hari yang lalu.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya