PENGABUAN – Kekhawatiran munculmya klaster baru virus corona atau Covid-19 pada pelaksanaan Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2020 menjadi perhatian semua pihak tak terkeculai Pemerintah dan Satgas Covid-19 Kecamatan Pengabuan.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal buruk itu. Polsek Pengabuan bersama Satgas Covid-19 memggelar Rapat Koordinasi Forkompincam dan para kades se Kecamatan Pengabuan, Rabu (02/12/20).
Dalam sambutannya Kapolsek Pengabuan IPTU Edi Purnawan, SH menyampaikan bahwa di Kecamatan Pengabuan terdapat 58 TPS dengan DPT 18.700 pemilih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat pemcoblosan nantinya memjadi waktu yang subur bagi penyebaran wabah Covid-19 karena adanya mobiltas pertemuan warga bila tidak dilakukan penerapan dan pengaturan Protokol Kesehatan di area sekitar TPS.
“Kondisi ini menjadi perhatian serta sinergi kita semua guna menyukseskan Pilkada serentak tahun 2020 di Pengabuan tampa dibarengi dengan penularan Covid-19,” papar Kapolsek.
Para kades diharapkan tetap jangan kendor dan tetap mensosialisasikan kepada masyarakatnya pentingnya membudayakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak) serta menghindari kerumunan.
“Kesiapan penyelenggara dan petugas penting, tetapi memaksimalkan edukasi masyarakat tentang pencegahan Covid-19 juga lebih penting,” ujarnya.
Untuk diketahui saat ini KPU dan Dinkes telah melaksanakan Rapid test kepada para KPPS dan PPS penyelenggara Pemilu dan ternyata banyak yang reaktif.
Untuk Kec. Pengabuan dan Senyerang ada 14 orang namun untuk hasil SWAB belum keluar.
“Terkait Covid yang membawa virus itu manusia, sehingga sangat mungkin sampai ke desa, yang perlu kita ketahui adalah bahwa Virus Covid 19 bukan aib sehingga kita perlu informasi yang jelas dan keterbukaan masyarakat karena kita selaku aparat pemerintah bisa mengambil tindakan dan langkah-langkah selanjutnya,” ujar IPTU Edi.
“Grup Whatsap Satgas Covid-19, yang telah ada menjadi wadah kita sebagai bertukar informasi terkait kegiatan yang dilaksanakan,” imbuhnya.(*)