Ditemukan 6.000 Meter Lahan Terbakar di Tanjabbar

- Redaksi

Selasa, 11 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Drs. Zulkifli, MM

FOTO : Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Drs. Zulkifli, MM

KUALA TUNGKAL – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga kini masih saja terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi, salah satunya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Di Kabupaten pesisir ini setidaknya dari Januari hingga Juli 2020, ditemukan sudah ada lebih kurang 6000 meter kawasan lahan yang terbakar.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulkifli. Ia menyebutkan bahwa ada beberapa wilayah di Kabupaten Tanjabbar yang sudah terbakar selama Januari hingga Juli ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau rekap kita itu sudah 6.000 meter luas lahan yang terbakar. Itu dari Januari sampai Juli, dan kemarin kan di Polres sudah ada di tetapkan TSK nya,” kata Zulkifli di ruang kerjanya, Selasa (11/8/20).

Ia mengatakan bahwa kebanyakan lahan yang dibakar merupakan lahan milik masyarakat secara pribadi yang tujuannya akan diolah untuk menjadi perkebunan atau cetak sawah.

“Ini kan lahan bukan terbakar, artinya sengaja dibakar dengan tujuan untuk membuka lahan baru. Mindset ini yang menjadi kendala utama kita agar tahun ini tidak lagi terjadi kebakaran,” ungkapnya.

Sejauh ini kata Zul pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya karhutla. diantaranya dengan gencar melakukan sosialisasi dengan melibatkan seluruh elemen perangkat Kecamatan, desa, TNI, Polri dan Babinsa serta Babinkamtibmas.

“Tinggal lagi bagaimana masyarakat mengubah mindset untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Jangan mau gampang nya, sementara dampaknya tidak di pikirkan. Kalau satu sudah lakukan yang lain pasti akan ikut, andai kata tiap desa lima orang yang bakar maka ke depan akan terjadi kabut asap,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa upaya yang bisa ditawarkan kepada masyarakat yang membuka lahan dengan tidak membakar, yakni bisa dilakukan dengan cara manual. Ini pun kata dia, hasil sisa sampah atau rumput yang di bersihkan bisa di jadikan pupuk.

“Kan ada gerakan dari Polres untuk membuat kompos. Ini bisa di lakukan masyarakat karena ini juga bernilai ekonomis, dan bisa dimanfaatkan hasil dari komposnya,” pungkasnya.(hr)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hamdani Meyakini Sinergitas Eksekutif Legislatif Terjaga Untuk Kebijakan Pro Rakyat
Kapal Nelayan Tabrak Kapal Tongkang di Perairan Tanjab Timur 2 Orang Hilang
Gotong Papan Himbauan, Remaja Masjid Nur Annisa Polres Tanjab Barat Meriahkan Arakan Sahur
Dinas Ketahanan Pangan Tanjabbar Gelar GPM Sambut Ramadhan 1446 Hijriah
Polda Jambi Gelar Kegiatan Baksos Polri Presisi Gandeng Mahasiswa dan OKP
Sambut Bulan Ramadhan, Inisiatif Abdi Rubah Wajah Pelabuhan Roro Penuh Warna
Hermansyah : TS Kopi Tiam dan Biliar Daya Tarik Wisata serta Wadah Calon Atlet Asah Kemampuan
BREAKING NEWS : Kubikel Gardu Hubung Kuala Tungkal Keluarkan Asap Sejumlah Wilayah Padam
Berita ini 127 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 00:22 WIB

Hamdani Meyakini Sinergitas Eksekutif Legislatif Terjaga Untuk Kebijakan Pro Rakyat

Senin, 3 Maret 2025 - 14:55 WIB

Kapal Nelayan Tabrak Kapal Tongkang di Perairan Tanjab Timur 2 Orang Hilang

Senin, 3 Maret 2025 - 01:30 WIB

Gotong Papan Himbauan, Remaja Masjid Nur Annisa Polres Tanjab Barat Meriahkan Arakan Sahur

Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:11 WIB

Dinas Ketahanan Pangan Tanjabbar Gelar GPM Sambut Ramadhan 1446 Hijriah

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:33 WIB

Polda Jambi Gelar Kegiatan Baksos Polri Presisi Gandeng Mahasiswa dan OKP

Berita Terbaru