“Keberhasilan dalam menjaga kebersihan Sungai Batanghari membawa dampak positif bagi air dan biota di dalamnya. Aksi pembersihan sampah di aliran Sungai Batanghari juga menjadi salah satu kegiatan unggulan Polairud Jambi. Mari terus berkomitmen untuk melakukan tindakan seperti ini secara konsisten dan saling bekerja sama,”tuturnya.
Sedangkan Yudha Tryanto dari Bank Sampah Dream mengatakan bahwa generasi muda saat ini yang peduli terhadap lingkungan hanya kurang lebih 0,5 % di dunia.Sangat miris karena kesadaran masyarakat terhadap sampah itu sangat kecil, sehingga dalam pemikiran saya apa sih yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya, dengan hal sepele seperti contoh botol plastik minuman paling banyak digunakan masyarakat yang mereka sendiri tidak pernah memikirkan dampak dari aspek lingkungan dan kesehatan juga berdampak kepada makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita selama ini hanya melihat bahwa sampah berdampak pada manusia, padahal kalau orang pemerhati sejati akan melihat hal tersebut akan berdampak juga pada mahkluk hidup lainnya, jika pencemaran terjadi di perairan juga akan berdampak pada sahabat kita biota dan fitoplankton. Kita hanya melihat sampah hanya lah sebagai bahan yang tidak dapat digunakan kembali, namun dari segi ekonomi sampah sangat lah memiliki nilai dan harga. ini telah dilakukan oleh bank sampah dream yang saya jalani. Jadi yang perlu kita lihat dari sampah ini adalah bukan dari fisik dan ketidak bermanfaat nya namun juga dapat kita lihat dari aspek ekonominya,”ucap Yudha.
Diakhir, akademis universitas batanghari Ir.Siti Umi Kalsum, ST., M.Eng berharap kegiatan ini bukan hanya kegiatan insidentil. Kenapa demikian? Karena sumber air kita adalah sumber kehidupan, apalagi Sungai Batanghari merupakan
Sumber Air Baku yang hampir seluruh air PDAM yang ada di Provinsi Jambi.
Penulis : Tim Media
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Tim Media Himatel Unbari
Halaman : 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya