Indonesia Darurat Bencana : Saatnya Negara Mengganti Tenda dengan Rumah Container

Gagasan Modern untuk Mitigasi Bencana yang Cepat, Manusiawi, dan Bermartabat

Lintas Tungkal

- Redaksi

Minggu, 30 November 2025 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Darurat Bencana : Saatnya Negara Mengganti Tenda dengan Rumah Container. FOTO LT/AI

Indonesia Darurat Bencana : Saatnya Negara Mengganti Tenda dengan Rumah Container. FOTO LT/AI

Tenda Darurat Sudah Tidak Relevan

Penggunaan tenda memang penting pada fase awal bencana. Namun jika digunakan berbulan-bulan, kondisi ini justru memunculkan masalah baru, seperti :

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  • Kesehatan pengungsi terganggu,
  • Sanitasi buruk,
  • Anak-anak dan lansia sangat rentan sakit,
  • Trauma sosial semakin besar,
  • Kehidupan warga tidak manusiawi.

Pertanyaan pentingnya sekarang adalah :
Sampai kapan rakyat yang tertimpa musibah harus tinggal di tenda..?

Solusi: Rumah Container untuk Korban Bencana

Sebagai solusi jangka menengah yang lebih manusiawi, diajukan gagasan penggunaan rumah berbasis container sebagai tempat tinggal sementara korban bencana.

Rumah container tersebut bukan sekadar peti besi, melainkan hunian layak yang dilengkapi :

  • Pendingin ruangan (AC),
  • Tempat tidur,
  • Lampu dan listrik,
  • Ventilasi yang baik,
  • Air bersih,
  • Kamar mandi dan WC terpisah,
  • Ruang medis darurat,
  • Dapur umum container.

Selain sebagai rumah, container juga dapat difungsikan sebagai :

  • Gudang logistik,
  • Posko kesehatan,
  • Dapur darurat,
  • Pusat kendali bencana.

Mobilisasi Cepat ke Lokasi Bencana

Container-container tersebut disiagakan di berbagai wilayah Indonesia. Jika terjadi bencana :

  • Dikirim melalui kapal laut jika lokasi jauh,
  • Diterbangkan menggunakan helikopter angkut berat, seperti Chinook,
  • Dikirim darat menggunakan truk berat.

Dengan sistem ini, dalam waktu singkat sebuah “kampung darurat” yang bersih dan layak dapat berdiri menggantikan tenda pengungsian.

Setelah Darurat Usai, Infrastruktur Ditarik Kembali

Keunggulan sistem ini ialah sifatnya yang berkelanjutan.

Setelah pemerintah membangun kembali hunian permanen warga terdampak :

  • Semua container ditarik,
  • Diperbaiki dan disterilkan,
  • Disiapkan ulang untuk bencana berikutnya.

Negara tidak harus membeli baru setiap kali bencana terjadi.

Investasi Kemanusiaan, Bukan Sekadar Anggaran

Pengadaan container dan helikopter angkut bukanlah pemborosan, tetapi investasi jangka panjang dalam penyelamatan nyawa manusia.

Yang diselamatkan bukan hanya :

  • Tubuh manusia,
  • Tetapi juga martabat, kesehatan, dan masa depan anak-anak bangsa.

Menuju Indonesia Tangguh Bencana

Indonesia memang tidak bisa mencegah gempa atau tsunami.
Namun Indonesia bisa :

mencegah rakyatnya tidur di lumpur, mencegah anak-anak sakit karena pengungsian, mencegah korban bencana kehilangan martabatnya. Negara besar dinilai bukan hanya dari kekuatan ekonominya, tetapi dari kesanggupannya melindungi rakyat dalam keadaan paling sulit.**

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Tanjab Barat Lantik Asisten I dan Kepala Bapeda
MK Putuskan Polisi Aktif Tidak Boleh Menduduki Jabatan Sipil
Daftar 10 Nama Yang Mendapat Status Pahlawan Nasional Ditetapkan Prabowo
Peringatan Hari Pahlawan di SMKN 2 Kota Jambi, Ditbinmas Polda Jambi : Tekankan Karakter dan Kolaborasi Pendidikan
Polda Jambi Bangun 20 SPPG di Kabupaten Kota dan Targetkan 3 SPPG Setiap Polres Jajaran
Sekda Tanjab Barat Lantik 52 Pejabat Administrator dan Pengawas, Berikut Nama-Namanya
Kemenkeu Tegaskan Single Salary PNS Belum Siap Diterapkan, Perencanaan Belum Matang!
Pertamax Turbo Drag Fest 2025 Putaran III, Tasikmalaya Jadi Magnet Pecinta Motorsport
Berita ini 16 kali dibaca
Dilarang Mengambil dan/atau Menayangkan Ulang Sebagian Atau Keseluruhan Artikel di atas untuk Konten Akun Media Sosial Komersil Tanpa Seizin Redaksi.

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:14 WIB

Bupati Tanjab Barat Lantik Asisten I dan Kepala Bapeda

Minggu, 30 November 2025 - 18:49 WIB

Indonesia Darurat Bencana : Saatnya Negara Mengganti Tenda dengan Rumah Container

Kamis, 13 November 2025 - 18:34 WIB

MK Putuskan Polisi Aktif Tidak Boleh Menduduki Jabatan Sipil

Senin, 10 November 2025 - 19:04 WIB

Daftar 10 Nama Yang Mendapat Status Pahlawan Nasional Ditetapkan Prabowo

Senin, 10 November 2025 - 09:20 WIB

Peringatan Hari Pahlawan di SMKN 2 Kota Jambi, Ditbinmas Polda Jambi : Tekankan Karakter dan Kolaborasi Pendidikan

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB