Tenda Darurat Sudah Tidak Relevan
Penggunaan tenda memang penting pada fase awal bencana. Namun jika digunakan berbulan-bulan, kondisi ini justru memunculkan masalah baru, seperti :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Kesehatan pengungsi terganggu,
- Sanitasi buruk,
- Anak-anak dan lansia sangat rentan sakit,
- Trauma sosial semakin besar,
- Kehidupan warga tidak manusiawi.
Pertanyaan pentingnya sekarang adalah :
Sampai kapan rakyat yang tertimpa musibah harus tinggal di tenda..?
Solusi: Rumah Container untuk Korban Bencana
Sebagai solusi jangka menengah yang lebih manusiawi, diajukan gagasan penggunaan rumah berbasis container sebagai tempat tinggal sementara korban bencana.
Rumah container tersebut bukan sekadar peti besi, melainkan hunian layak yang dilengkapi :
- Pendingin ruangan (AC),
- Tempat tidur,
- Lampu dan listrik,
- Ventilasi yang baik,
- Air bersih,
- Kamar mandi dan WC terpisah,
- Ruang medis darurat,
- Dapur umum container.
Selain sebagai rumah, container juga dapat difungsikan sebagai :
- Gudang logistik,
- Posko kesehatan,
- Dapur darurat,
- Pusat kendali bencana.
Mobilisasi Cepat ke Lokasi Bencana
Container-container tersebut disiagakan di berbagai wilayah Indonesia. Jika terjadi bencana :
- Dikirim melalui kapal laut jika lokasi jauh,
- Diterbangkan menggunakan helikopter angkut berat, seperti Chinook,
- Dikirim darat menggunakan truk berat.
Dengan sistem ini, dalam waktu singkat sebuah “kampung darurat” yang bersih dan layak dapat berdiri menggantikan tenda pengungsian.
Setelah Darurat Usai, Infrastruktur Ditarik Kembali
Keunggulan sistem ini ialah sifatnya yang berkelanjutan.
Setelah pemerintah membangun kembali hunian permanen warga terdampak :
- Semua container ditarik,
- Diperbaiki dan disterilkan,
- Disiapkan ulang untuk bencana berikutnya.
Negara tidak harus membeli baru setiap kali bencana terjadi.
Investasi Kemanusiaan, Bukan Sekadar Anggaran
Pengadaan container dan helikopter angkut bukanlah pemborosan, tetapi investasi jangka panjang dalam penyelamatan nyawa manusia.
Yang diselamatkan bukan hanya :
- Tubuh manusia,
- Tetapi juga martabat, kesehatan, dan masa depan anak-anak bangsa.
Menuju Indonesia Tangguh Bencana
Indonesia memang tidak bisa mencegah gempa atau tsunami.
Namun Indonesia bisa :
mencegah rakyatnya tidur di lumpur, mencegah anak-anak sakit karena pengungsian, mencegah korban bencana kehilangan martabatnya. Negara besar dinilai bukan hanya dari kekuatan ekonominya, tetapi dari kesanggupannya melindungi rakyat dalam keadaan paling sulit.**
Penulis : Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2






