KUALA TUNGKAL – Sebanyak empat orang putra asal Kabupaten Tanjab Barat yang mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) PTDI-STTD Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tahun Akademik 2020/2021 dinyatakan lulus.
Itu diketahui dari Pengumuman BPSDM Kementerian Perhubungan RI Nomor: PG.14/BPSDM-2020, tanggal 27 Oktober 2020 tentang Peserta yang dinyatakan LULUS menjadi Calon Taruna/Taruni Jalur Reguler Pola Pembibitan dan Non Pembibitan SIPENCATAR Kementerian Perhubungan Tahun Akademik 2020/2021.
“Ya, ada 4 dari Tanjab Barat yang dinyatakan lulus Sipencatar STTD atau sekolah kedinasan kemenhub, 4 itu sesuai dengan kuota yang diberikan untuk Tanjab Barat,” kata Kepala BKPSDM Tanjab Barat H. R. Gatoto Suwarso, SH, MM melalui Sekretaris BKPSDM Muhammad Salim, S.Sos saat acara pelepasan taruna oleh Bupati Tanjab Barat Dr. H. Safrial di Kantor Bupati, Kamis, (05/11/20).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keempat orang yang dinyatakan lulus tersebut yakni dua orang lulus di Prodi D.IV Transportasi Darat yakni Muhammad Ammar Faris, warga Tungkal Ilir asal SMAN 1 Kuala Tungkal dan M. Rinaldi, warga Tungkal Ilir asal SMAN 1 Kuala Tungkal.
Kemudian dua orang lulus di Prodi D.III Manajemen Transportasi Jalan (MTJ) yakni M. Hafizurrahman warga Tungkal Ilir asal SMAN 1 Kuala Tungkal dan Arya Kusuma asal SMAN 4 Kota Jambi dari Desa Lubuk Kambing Kecamatan Renah Mendaluh.
“Keempat calon taruna yang dinyatakan lulus ini besok akan dilepas oleh Pak Bupati untuk berangkat ke kampus STTD, karena tanggal 7 mereka harus sudah berada di STTD Bekasi untuk mengikuti Madatukar,” jelasnya.
Untuk diketahui, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjab Barat telah melakukan kerja sama dengan Politekni Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi sejak tiga tahun yang lalu.
Tahun 2018 ada 12 orang yang telah diterima di STTD, tahun 2019 sebanyak 8 orang, dan pada tahun 2020 ini sebanyak 4 orang.
Selanjutnya ada 4 orang Prodi D.II PKB tahun 2018 telah lulus pendidikan dan saat ini tinggal menunggu penugasan dan NIP dari Menpan RB.
Satu orang dapat penugasan di Tanjab Barat, sedangkan 3 lainnya di luar Tanjab Barat.(*)