TUNGKAL ILIR – Ikatan Wartawan Online (IWO) Cabang Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, menggelar Musyawarah bersama penetapan Ketua dan Pengurus Periode 2022-2027 di Hotel Masa Kini Kuala Tungkal, Sabtu (12/11/22).
Musyawarah penetapan ketua dan pengurus ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan dan dihadiri secara langsung oleh Pj Ketua IWO Provinsi Jambi Erwin Majam dan Pengurus daerah IWO Tanjung Jabung Barat.
Erwin Majam saat dikonfirmasi lintastungkal usai penetapan Pengurus daerah IWO Tanjung Jabung Barat periode 2022-2027 berharap, IWO Tanjung Jabung Barat dibawah kepemimpinan Eko Setyo Saputra ini lebih profesional.
“Lebih profesional, lebih mewadahi lagi Kawan – Kawan yang tergabung dalam IWO Tanjung Jabung Barat menjadi lebih baik terutama dalam pemberitaan,” kata Erwin.
Sebab menurut Erwin, tantangan kedepan di Tahun 2023 cukup berat terkait UU ITE (Informasi Transaksi Elektronik) maupun kesejahteraan, dimana IWO menjadi tempat berbagi saling asah, asih dan asuh.
Disinggung perihal menyambut Pesta Demokrasi Pemilu serentak 2024, Erwin Majam menyampaikan, IWO inikan Ikatan Wartawan Online dan selaku Wartawan diharuskan bersikap netral.
“Karena dituntut Netral, dia tidak terlibat apalagi dalam kepengurusan aktif dan itu satu pelanggaran. Lain halnya dengan menjalin kemitraan,” jelasnya.
“Intinya bagaiman Eko dan pengurus lainnya bisa berkolaborasi menciptakan situasi kondusif, persaingan yang bagus dalam pesta demokrasi,” imbuh Erwin Majam.
Sementara Eko Setyo Saputra mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan kepada dirinya sebagai Ketua IWO Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memilih ataupun memberikan amanah sebagai ketua,” ucapnya.
Ikatan Wartawan Online (IWO) memiliki peran untuk mencerahkan publik mengenai berita yang benar dan menjadi garda terdepan dalam menangkal berita bohong (hoax).
” Kita semua berprofesi sebagai jurnalis maka dari itu dalam melaksanakan peliputan, Eko berharap kepada para anggota IWO agar tetap selalu bekerja profesional, menangkal berita bohong (hoax) dan selalu taat kepada UU Pers nomor 40 tahun 1999 serta tidak mengabaikan Kode Etik Jurnalistik (KEJ),” ungkapnya.
Lanjut membaca ke halaman berikutnya…………..
