“Jika memiliki cukup alat bukti kuat, akan kami pilih opsi miskinkan koruptor dengan pasal TPPU,” sebut H. Firli mengingatkan.
Menurut H. Firli, tidak sedikit tauladan yang dapat diambil dari hidup dan kehidupan Nelayan tanah air. Bertaruh jiwa raga di samudera, keseharian saudara sebangsa dan setanah air ini banyak mengajarkan tauladan tentang arti sejatinya hidup seorang hamba, dimana kehidupan yang berliku, keras, penuh usaha serta banyak pengorbanan memang harus dijalani, termasuk dalam mencari rezeki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Legamnya kulit yang membungkus raga para Nelayan kita, menunjukkan betapa teguhnya integritas mereka untuk senantiasa istiqomah mencari rupiah demi rupiah sebagai pencari ikan, bukan memilih profesi yang mudah meraup uang dengan cara yang batil, seperti menjadi agen atau bagian dari kejahatan korupsi,” kata Ketua KPK.
Bersama keluarga tercinta, Nelayan yang memiliki integritas, kebanyakan bermukim di Gubuk reyot dibibir pantai dan muara laut. Sungguh miris melihat nasib serta kehidupan Para Pahlawan Ekonomi Devisa Samudera, Pahlawan Pertahanan dan Kedaulatan Negara.
“Atas dasar itulah, saya mendorong Nelayan tanah air untuk diangkat sebagai Pahlawan Ekonomi Devisa Samudera, Pahlawan Pertahanan dan Kedaulatan Negara,” katanya.(**n)