Ditambahkan Baso, dampak dari bagusnya jalan harga nanas saat ini bernilai tinggi mencapai Rp10 ribu per buah.
“Ini karena pembeli menyampaikan ke pembeli lainnya, selain jalan yang sudah bagus di Tangkit, juga bisa membeli nanas di pinggir jalan tidak ditemukan ditempat lainnya,” terangnya.
Diterangkan Baso terdapat 900 Kepala Keluarga yang bekerja sebagai petani nanas di Desa Tangkit Baru itu. Atau sejumlah 2.500 jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berkat bagusnya jalan daerah yang ditangani pusat itu, kata Dia, tercipta Multiplier Effect. Seperti nilai ekonomi harga tanah yang tinggi dan ketersediaan stok nanas hingga sudah adanya Indikasi Geografis (IG) atau branding nanas tangkit.
Hal yang sama diungkapkan Muhammad Aras Petani Nanas di Tangkit Baru. Ia mengungkapkan, setelah jalan bagus perjalanan membawa nanas tak lagi menemui jalan berlubang.
“Sekarang sudah berubah drastis, dulu pembeli dari luar juga takut kesini karena jalan rusak. Sekarang jalan dari pangkal ke ujung sudah mulus,” katanya.
Ia juga berani menilai dengan angka tinggi pekerjaan jalan yang sudah rampung tahun lalu ini.
“Nilainya diatas 90 karena kualitas bagus dan memberikan banyak manfaat untuk kami,” terangnya.
Aras tak menutupi rasa syukurnya, jalan di tempatnya sudah ditangani maksimal oleh BPJN Wilayah Jambi. Ia bahkan dengan bangganya berfoto di jalan IJD bertuliskan IJD 2023.
Penulis : Dhea
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya