JAMBI – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meninjau Sentra Vaksinasi Generasi Maju bagi pelajar usia 12-17 tahun keatas dan tenaga pendidik di Balai Prajurit Korem 042 Garuda Putih Jambi, Selasa (21/9/21).
Sentra Vaksinasi Generasi Maju merupakan program akselerasi vaksinasi bagi tenaga kependidikan serta menyukseskan percepatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi.
Pada kesempatan ini Mendikbudristek menyempatkan untuk berkomunikasi dengan pelajar dan tenaga pengajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam peninjauann ini Mendikbudristek Nadiem Makarim didampingi Gubernur Jambi H. Al Haris, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Wali Kota Jambi H. Sy. Fasha dan Government Relations & External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat selaku pihak fasilitasi pelaksanaan sentra vaksin bagi pelaku pendidikan di Kota Jambi.
Mendikbudristek menyebutkan, menurut catatan Kemenkes hingga 18 September 2021 melalui situs Vaksin Kemkes, pencapaian vaksinasi dosisi I di Provinsi Jambi mencapai 1,1 juta orang atau 41,59% dari target provinsi dan dosis II mencapai 578.915 orang atau 21,55% dari target provinsi.
Untuk kategori peserta didik usia 12-17 tahun di Provinsi Jambi yang baru menerima vaksin dosis I 35.770 orang atau 9,8% dari target provinsi, sedangkan jumlah yang menerima vaksin dosis II baru mencapai 25.026 orang atau 6,87% dari target provinsi.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh pihak yang turut mengambil bagian dalam percepatan akselerasi vaksinasi bagi pelaku pendidikan, khususnya di kota Jambi dan sekitarnya. Kami berharap dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, dapat segera membantu mendukung percepatan pembentukan herd immunity di kalangan akademisi dan segera mengembalikan anak-anak untuk dapat kembali belajar di sekolah dan proses belajar-mengajar di Indonesia dapat berjalan efektif,” ungkap Nadiem Makarim.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim meminta untuk para guru harus mau untuk divaksin. Ini untuk persiapan sekolah tatap muka di Jambi.
“Dengan vaksin ini bisa lebih percaya diri, sehingga belajar tatap muka terbatas bisa berjalan lancar,” kata dia.
Dia berharap, dengan vaksinasi ini semua pelajar kembali ke sekolah. Sehingga mereka tidak kehilangan pengetahuan secara utuh di sekolah.
“Yang terpenting saat ini mereka harus kembali ke sekolah, jika semua guru sudah divaksin, maka sekolah wajib melakukan sekolah tatap muka,” jelasnya.
Tak hanya di tingkat SMA dan SMP saja, akan tetapi, pria yang kerap disapa mas Nadiem ini menegaskan, untuk TK dan SD juga sangat penting untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Karena mereka yang sangat diprioritaskan untuk belajar tatap muka,” tambahnya.(DNI)