Sahir menyebut bahwa dirinya tidak mendapatkan paksaan atau bahkan di minta oleh orang tuanya untuk bekerja. Namun Sahir menyadari bahwa saat ini dirinya yang tengah bersekolah di kelas 3 SMP akan lulus dan memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan SMA.
Ia sadar ketika melanjutkan SMA akan ada pengeluaran biaya sekolah yang cukup besar. Mengambil pekerjaan menjadi pengemudi perahu pompong dengan hasil yang sebagiannya di tabung, Sahir berharap bisa membantu orangtua nya untuk biaya Ia masuk SMA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya tabungan tadi buat nanti SMA buat kebutuhan sekolah, beli buku, beli tas. Meringankan biaya sekolah lah kan, minimal bantu orang tua dari biaya perlengkapan sekolah,” ujarnya saat media ini menemunya belum lama ini.
Pompong yang Ia gunakan ternyata bukanlah pompong milik pribadi, melainkan pompong milik pihak Kecamatan yang Ia gunakan. Namun Sahir tidak perlu menyetorkan penghasilan selama Ia mengemudi pompong, hanya saja Sahir di minta oleh pihak Kecamatan untuk menjaga pompong tersebut.
“Alhamdulilah uang yang kami dapat itu semuanya untuk saya. Tapi ya saya cuma di minta untuk merawat pompong ini baik-baik. Supaya tetap bisa di gunakan. Ya terima kasih juga lah ke pihak Kecamatan,” jelasnya.
Sahir mengaku tidak ada kendala selama menjadi pengemudi perahu pompong. Ia bahkan senang melakoni pekerjaan menjadi pengemudi perahu pompong dan mendapatkan uang.
Namun, disisi lain Sahir tidak ingin terus-terusan menjadi pengemudi pompong. Ia berharap kegiatan belajar mengajar bisa kembali sebelum adanya pandemi Covid 19.
Lanjut Baca ke Halaman Berikutnya…….>>>>
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya