“Kondisi di Wilayah Kerja Panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) sudah aman. Dengan pemasangan alat deteksi H2S sebanyak 6 unit memberikan tambahan pengaman bagi masyarakat sekitar. Sebagai tindak-lanjut adalah edukasi bagi masyarakat sekitar Wilayah Kerja Panas bumi seputar H2S, bagaimana membedakan gas beracun, H2S dengan belerang, bagaimana pertolongan pertama bagi korban jika terjadi paparan dan terutama manfaat yang bisa dihasilkan dari sinergi aktifitas panas bumi untuk usaha pertanian sampai usaha pariwisata di sekitarnya”, katanya.
Adapun unit yang diizinkan untuk beroperasi sementara ini adalah PLTP WKP Sorik Marapi Unit 1 (45 MW) dengan kegiatan operasional 2 unit rig pengeboran panas bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh memastikan kegiatan operasional tersebut telah memenuhi seluruh ketentuan dan prosedur keselamatan panas bumi” tegas Riza Glorius Pasikki, Chief Technology Officer PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) dalam hal ini bertindak sebagai Direktur Utama.(*)
Halaman : 1 2