KUALA TUNGKAL – Kepolisian Polres Tanjab Barat terus melakukan upaya ketat untuk memutus penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui pemudik antar darah.
Salah satunya dengan melakukan pengawasan pada truk-truk pengangkut barang/logistik di wilayah perbatasan darat dan pelabuhan roro Kuala Tungkal.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH bila kedapatan warga yang nekat mudik atau pulang kampung tanpa urusan darurat/mendesak diminta untuk putar balik ke daerah asalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, di pelabuhan, layanan penyeberangan feri/kapal roro hanya diberikan untuk angkutan logistik dan medis.
“Kalau kedapatan, akan kita kembalikan ke daerah asalnya,” tegas AKBP Guntur Saputro saat mendampingi Danrem 042 Gapu Jambi meninjau Posko Covid-19 di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kamis (07/05/20).
Menurut Kapolres dengan situasi saat ini banyak warga yang mencari celah agar bisa melakukan perjalanan mudik.
Cara-cara mengelabui petugas dari mulai mencari jalan-jalan tikus yang tak terjaga hingga bersembunyi di balik kendaraan logistik pun dilakukan.
“Pasalnya, modus seperti itu tampaknya sering digunakan oleh pemudik untuk mengelabui petugas,” sebut Guntur.
Misal kemarin, Senin (04/05/20) pukul 16.00 WIB di wilayah perbatasan Jambi-Riau di KM 158 Batang Asam depan Pos Siaga Covid’19, Polisi mendapati 5 warga yang nekat mudik naik tronton bermuatan mesin padi dari Riau tujuan Lampung, berhasil diamankan.
“Supir kita beri teguran, dan mereka (penumpang.red) kita dikembalikan ke daerah asalnya Riau,” ungkap Guntur.(*)