“Pada segmen keempat dan lima seharusnya menjadi momen seru bagi paslon untuk saling mendebat yang menjadi tema debat publik malam itu. Tapi pada praktiknya, paslon tidak banyak adu bantah dan justru terlihat kalem dan sepakat menimpali saling mendukung,” ujarnya.
Namun sisi lain ia juga menganggap debat yang berlangsung suasananya hidup dan interaktif tetapi tegang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Suasana debat hidup, interaktif, namun kampanye ini terkesan serius, datar, kurang humor, dan seterusnya.
“Yah mungkin pengaruh tegang dan durasi waktu juga,” paparnya.
Kedepan mungkin terkait alokasi waktu perlu jadi dipertingkan kembali. Dua menit itu dirasa sangat singkat.
“Kalau bisa tidak semua sesi dengan alokasi 2 menit. Sebab seringkali tak tuntas penyampaiannya ketika masing-masing calon bupati memberi kesempatan kepada wakil untuk ikut menambahkan sementara waktu sudah mau habis,” tandasnya.(*)
Halaman : 1 2