KUALA TUNGKAL – Pemerintah telah membuat kebijakan larangan bagi siapa saja untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini.
Pengetatan peniadaan mudik lebaran 1442 hijriah pase pertama sudah belaku sejak 22 April hingga 5 Mei ini. Namun saat ini masih dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal.
Ini terpantau di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Selasa (27/04/21) sejumlah penumpang dari Batam menggunakan KMP Satria Pratama yang tiba di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal kebanyakan adalah perkeluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rata rata mereka datang dari Pulau Batam dengan tujuan untuk berkumpul dengan keluarga hingga lebaran nanti.
Salah seorang penumpang Fitrian menyebutkan bahwa, dirinya melakukan perjalan dari Batam ingin pulang kekampung halaman dan bertemu dengan keluarga di Pulau Kijang.
Ia menyebutkan bahwa, perjalanan pulangnya ini dipercepat guna menghindari masa pengetatan peniadaan mudik.
“Iya kita ini mau pulang ke Pulau Kijang, mau kumpul sama keluarga pas lebaran. Ini lebih awal kita balik, karena kalau tidak di awal nanti kan tanggal 6 Mei sudah dilarang untuk mudik,” ungkapnya.
Senada juga diungkapkan oleh Melasari, penumpang dari Kapal KMP Satria Pratama dengan tujuan ke Pangkal Duri.
Melasari menyebutkan bahwa tujuan pulang ini dilakukan karena ada anggota keluarga yang sakit.
Ia menuturkan sebetulnya merasa keberatan terkait dengan aturan larangan mudik. Karena menurutnya dengan aturan yang di keluarkan akan menyulitkan untuk bertemu dengan keluarga.
Ia sendiri mengaku akan di Pangkalan Duri sampai dengan selesai lebaran.
“Iya ini kita harus rapid antigen dengan biaya Rp250 ribu. Ya keberatan sebetulnya dengan aturan yang ada, tapi mau gimana lagi. Ini balik karena ada keluarga yang sakit, sekalian juga kumpul keluarga pas lebaran. Balik nanti habis lebaranlah,” pungkasnya.(*)