BANTEN, 9 Januari 2024 – Kegerahan Presiden Joko Widodo yang diekpresikan dengan menanggapi debat Calon Presiden dan Wakil Presiden peserta Pemilu 2024 pada 7 Januari 2024, mempersoalkan serangan dalam perdebatan yang dia anggap telah menyerang personal, karena dia menganggap bukan substansi, misi dan misi serta program, tanpa menyebut bentuk serangan persona seperti apa yang telah dalakukan dalam acara perdebatan tersebut.
Bahkan dalam sajian CNBC, 8 Januari 2024, dalam debat Capres yang kelihatan justru saling menyerang itu Joko Widodo saat berada di Banten, tidak menjadi masalah adanya upaya saling menyerang itu asal mengenai kebijakan, polecy, visi dan misi yang tidak ada hubungannya dengan topik internasional, geopolitik, pertanahan dan keamanan negara Indonesia.
Karena itu, Joko Widodo menilai acara debat publik calon presiden itu kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, hingga dia juga menduga banyak warga masyarakat yang kecewa. Karena itu Joko Widodo mengusulkan acara debat Capres perlu diformat ulang agar bisa lebih baik dengan rambu-rambunya hingga acara debat bisa lebih hidup katanya. Supaya acara debat yang masih akan dilakukan dua kali lagi itu pada 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024 bisa lebih bernas dan memberi edukasi yang lebih baik dan lebih maksimal bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Jacob Ereste
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya