MUARO JAMBI – Seperti diketahui sebelumnya, Ivan Wirata, ST, MM, MT yang mengagetkan Masyarakat karena hadir malam hari di sekitar tumpukan sampah yang meresahkan masyarakat di sekitaran UIN SUTHA Jambi pada Minggu malam (11/12/21).
Sampah yang menumpuk dipinggir jalan Nasional Jambi-Pijoan Kabupaten Muaro Jambi ini sudah sangat dikeluhkan masyarakat, pasalnya sampah tersebut baru diangkut setelah berhari-hari. Akibatnya sampah berserakan.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata keesokan harinya langsung menggandeng Anggota Komisi II DPRD Muaro Jambi Sartono dan anggota DPRD dapil wilayah tersebut M. Ridho dari Partai Golkar serta Kepala Dinas Kebersihan KAbupaten Muaro Jambi untuk turun dan membersihkan Sampah tersebut, Senin (13/12/21).
Ivan mengaku sangat prihatin dengan tumpukan sampah yang berhari-hari yang bisa menjadi sarang penyakit untuk masyarakat sekitar.
Menurut Ivan Dinas Terkait harus memperhatikan sampah yang menumpuk berhari-hari seperti itu selain itu diharapkan juga masyarakat ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Saya berharap agar kedepannya di sekitaran sini diberi container Sampah agar bisa sewaktu-waktu diangkut oleh mobil ArmRoll sampah, Saya rasa hal itu cukup efisien untuk menghindari Sampah yang menumpuk Berhari-hari,
Kepala dinas menerangkan kepada saya bahwa armada pengangkut sampah kurang sehingga sampah menumpuk berhari-hari. Saya selaku ketua DPD partai Golkar Muaro Jambi meminta kepada fraksi golkar muaro jambi membuat kan perda inisiatif dari fraksi Golkar agar yang membuang sampah sembarang dikenakan sanksi.
Mengapa saya anjurkan begitu , karena sewaktu saya pagi hari sudah membersihkan dan memungut sampah di tempat tersebut bersama kepala dinas serta anggota DPRD muarojambi ternyata, sore harinya saat saya melewati tempat itu Lagi saya lihat sampah sudah menumpuk sembarangan lagi.
Kemudian saya juga mengusulkan agar DPRD Muaro Jambi khusus nya dari fraksi Golkar bisa mengusulkan penambahan armada mobil Armroll sampah Yang memadai agar tidak ada lagi istilah penumpukan sampah karena kekurangan Mobil angkutan,” tutupnya.(Dhea)
