KUALA TUNGKAL – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Daud Arif Tanjab Barat, hingga saat ini masih kekurangan tenaga medis dokter spesialis.
Hal itu disampaikan Bupati H. Anwar Sadat ketika mendampingi Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris meninjau RSUD KH. Daud Arif usai Rapat Tindaklanjut Penanggulangan Covid-19, Kamis (22/07/21).
Kunjungan orang nomor satu di Provinsi Jambi ini guna melihat langsung pelayanan dan prasaran alkes serta ketersediaan tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain meminta bantuan untuk tenaga dokter Sesialis, Bupati H. Anwar Sadat juga menyampaikan bahwa RSUD KH. M. Daud Arif saat ini sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Sehingga baik dalam aspek manajemen, standar pelayanan maupun sarana dan prasarana telah mengacu pada standar BLUD pada umumnya,” kata Anwar Sadat.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD KH Daud Arif, dr. H. Elfry Syahril juga memaparkan persoalan yang dihadapi. Diantaranya, persoalan air bersih dan kekurangan dokter spesialis.
Akibat kurangnya dokter spesialis, kata dia beberapa pelayanan kesehatan yang harus dilayani dokter spesialis harus dirujuk ke Jambi.
Dampak kurangnya dokter spesialis itu, lanjutnya beberapa poli di rawat jalan tidak bisa melayani pasien tiap hari seperti dokter Spesialis THT, Spesialis Jiwa dan dokter Spesialis Syaraf.
Sementara, Gubernur Al Haris setelah melihat secara langsung juga mengakui kalau standar pelayanan maupun fasilitas yang dimiliki RSUD KH Daud Arif sudah cukup bagus.
Terkait minimnya tenaga dokter Spesialis, Al Haris akan mencoba mendatangkan dokter spesialis yang ada di provinsi Jambi.
“Di jambi ada sekitar 150 orang dokter spesialis. Mungkin bisa kita kirim ke Tanjab Barat sesuai kebutuhan,” kata Al Haris.
Namun ddmikian lanjut Gubernur, alan dikaji dulu seperti apa prosedur dan mekanismenya.
“Kita kaji dulu prosedur dan mekanismenya, yang jelas akan kita upayakan,” sebutnya.
Untuk diketahui RSUD KH Daud Arif, merupakan RSUD tipe C milik pemerintah se Provnsi Jambi terakreditasi Paripurna ‘Bintang Lima‘ dari KARS.(*)