BUNGO – Selama Operasi Antik 2022 Polres Bungo berhasil mengamankan sebanyak 23 orang pelaku tindak pidana penyalahgunaan Narkoba.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro,SIK, MH saat gelar konferensi pers Operasi Antik Siginjai 2022 di Mapolres Bungo, Sabtu (05/03/22).
“Selama Ops Antik, kami berhasil mengamankan 23 orang penyalahgunaan Narkotika saat ini berada di tahanan sel Mapolres Bungo,” ujar Guntur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guntur menyebutkan dari 23 orang yang diamankan memakai narkotika jenis sabu. 18 orang laki-laki dan 5 orang wanita.
Sementara barang bukti yang dapat diamankan ada 200 gram atau 2 ons narkotika jenis sabu.
“Kita gabungkan total semuanya berjumlah 214 gram. Ini menunjukkan bahwa potensi penyalahgunaan narkotika di wilayah Bungo bahkan mungkin terbanyak setelah Kota Jambi,” ujar Guntur.
Masihtingginya kasus penyalahgunaan narkoba di Bungo ini, Mantan Kapolres Tanjab Barat iti menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bungo mari berkerjasama dengan Polri untuk mengungkap penyalahgunaan narkotika.
Bahwa sampai saat ini Kabupaten Bungo masih menjadi salah satu lokasi yang berpotensi untuk menjadi tempat pendistribusian narkotika.
“Kami dari kepolisian tidak bisa memberantas narkoba dengan sendirinya, tentu peran penting dari masyarakat Kabupaten Bungo yang ikut membantu melaporkan tentang adanya penyalahgunaan narkotika,” tuturnya.
Guntur menambahkan, dari 23 hasil tangkapan ini tidak ada satu pun yang merupakan residivis.
“Artinya orang-orang ini baru belajar memakai atau mengedarkan barang terlarang ini,” pungkasnya.
Guntur menyebut Ops Antik 2022 telah digelar selama 20 hari, dari tanggal 11 Februari hingga 2 Maret 2022.
Operasi antik ini untuk mengurangi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. (Nn)