TIM SOLID DAN MILITAN
Dalam kontestasi Pilkada mesin politik merupakan garda terdepan dalam sebuah sistem demokrasi elektoral. Mesin politik seringkali diidentikkan dengan partai politik, akan tetapi sebenarnya mesin politik adalah mencakup dari keseluruhan tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak dapat dipungkiri bahwa pasangan UAS-Hairan memiliki tim dan relawan yang solid, loyal dan militan.
Dari sejak pendaftaran di KPUD Tanjab Barat, kita dapat menyaksikan betapa melimpahnya masa pendukung UAS-Hairan. Kemudian, Mesin politik Partai Koalisi yaitu, PAN, Gerindra dan PKS juga bekerja dengan sangat baik, dapat dikatakan ini adalah koalisi partai Nasionalis-Relegius.
Menurut, Firman Noor Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ada Sebuah Pelajaran yang dapat diambil dalam sebuah gelaran pilkada. Seringkali kemenangan seorang kandidat sangat ditentukan oleh koalisi partai dan kondisi Tim yang solid dan militan. Jika di ibaratkan, kondisi ini sama halnya dengan seorang pembalap sepeda motor, meski sang pembalap hanya memiliki skill standar, namun dikarenakan sang pembalap memiliki tim mekanik yang handal hingga membuat mesin dapat melaju dengan kecepatan fantastis, tentu saja pembalap tersebut tetap berpeluang untuk menang.
Sebaliknya, ada juga kasus-kasus di mana seorang calon kepala daerah yang didukung oleh banyak partai namun ternyata suara yang diperolehnya tidak menggembirakan. Kondisi ini boleh jadi disebabkan partai dan jaringan relawan sebagai sebuah bagian dari “political marketing” dan “public relation” pasif, tidak solid atau bahkan tidak bergerak sama sekali.
Apakah ini terjadi pada paslon 01 Mulyani-Amin dan paslon 03 Mukhlis-Supardi? Tentu saja penulis tidak menuduh, ini hanya sebuah analisis dan gambaran yang sering terjadi dalam sebuah kontestasi pilkada.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya