TANJAB BARAT – Bergulirnya aparatur sipil negara (ASN) yang akan dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diprioritaskan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di instansi pemerintah pusat.
ASN di sejumlah daearah juga ada yang berminat jadi ASN di IKN, tak terkecuali ASN di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
“Saya kalau memang ada mekanisme atau permintaan untuk pindah ke IKN mau daftar,” tutur salah satu ASN Tanjab Barat yang tak mau disebutkan namanya, Minggu (6/3/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia pun mengaku sudah 20 tahun menjadi PNS di Tanjab Barat. Berharap ada perubahan lebih baik bila pindah ke IKN.
“Apa mengejar jabatan di snaa, itu urusan kemudian, yang jelas mengembangkan karir dulu,” ungkapnya.
Menurutnya pindah menjadi ASN di IKN sebagai sebuah penyegaran dan pengabdian sebagai PNS.
“Jadi, kalau ada alurnya saya mau daftar pindah ke IKN,” tukasnya.
Sebelunya Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen ketika diskusi dalam Webinar Kehumasan “Pemindahan Ibu Kota Negara” pada Jumat (25/2/22) mengatakan yang akan pindah ke IKN Nusantara adalah PNS yang bekerja di instansi pemerintah pusat
Secara khusus, PNS yang nantinya pindah ke IKN Nusantara adalah mereka yang ditempatkan bekerja di lingkungan instansi pemerintah pusat. Sedangkan, bagi PNS instansi pemerintah pusat yang penempatan bekerjanya di kantor wilayah, tidak pindah ke IKN Nusantara.
“Dari sekitar 900 ribu PNS, nanti akan dievaluasi kembali berapa yang akan pindah ke IKN. Tidak semuanya pindah,” kata Suharmen seperti dikutip infopublik.id, Jumat (25/2/22).
Mekanisme evaluasi itu akan mencakup lima aspek yakni tingkat pendidikan, batas usia pensiun, data kinerja, data kompentensi, dan potensi PNS. Semua itu akan menjadi dasar pertimbangan dari pemindahan PNS ke IKN Nusantara.
“Nanti akan di-exercise oleh teman-teman biro SDM ke depan,” kata Suherman.
Kemudian, evaluasi juga akan mencakup tentang unit organisasi yang paling sering melakukan koordinasi secara intensif dengan menteri. Sehingga, unit organisasi itu akan masuk dalam kloter pertama pindah ke IKN Nusantara.
“Dipilih mana unit organisasi yang sering attach dengan menteri,” tuturnya.
Secara gender, PNS yang akan dipindahkan ke sana sebagian besar akan diisi oleh jenis kelamin laki-laki dengan persentase mencapai 54 persen. Kemudian, sisanya akan diisi oleh PNS denhan jenis kelamin perempuan dengan persentase 46 persen.
“Sebagian besar yang akan pindah berjenis kelamin laki-laki,” imbunya.