KUALA BETARA – Demi kemanusiaan Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat kunjungi Marlanhadi Warga RT 05 Desa Betara Kanan, Kecamatan Kuala Betara korban longsor.
Tidak hanya mengunjungi korban longsor didampingi Kepala OPD terkait, Camat, Kades dan Ketua RT setempat Bupati Anwar Sadat turut menyerahkan bantuan.
“Ini demi kemanusiaan makanya hari ini kita melihat dan mengunjungi secara langsung korban longsor di Betara Kanan,” ungkap Bupati Anwar Sadat, Rabu (21/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di lokasi longsor kata Anwar Sadat hampir semua bahan bangunan hanyut ke dalam Sungai dan semua barang-barang milik korban tidak bisa diselamatkan.
“Hari ini masyarakat juga kembali bergotong-royong membantu pak Marlanhadi dan keluarga yang mengalami musibah longsor,” kata Bupati.
Lebih lanjut sebut Anwar Sadat pasca musibah longsor di Betara Kanan sejak Pagi Hari dirinya melihat beberapa tempat yang memang mengkhawatirkan rawan terjadinya longsor.
“Alhamdulillah musibah longsor yang dialami warga kita tidak menimbulkan korban jiwa. Dan memang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini daerah pesisir seperti Kuala Betara, Senyerang dan Pengabuan yang rawan terjadinya longsor,” sebutnya.
Bupati Anwar Sadat menegaskan tidak bisa meninggalkan kegiatan ini dimana didalamnya juga dilakukan pemetaan untuk nantinya diberikan himbauan kepada masyarakat yang tinggal di lokasi rawan longsor.
“Kita himbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jangan sampai dalam keadaan tidur terjadi longsor,” katanya.
“Sungai kita ini cukup deras oleh karena itu kami memastikan betul masyarakat kita di Tanjung Jabung Barat mendapatkan musibah. Karena yang dikahwatirkan itu jiwanya,” tambah Bupati.
Di lokasi kejadian korban longsor Marlanhadi Warga RT 05 Desa Betara Kanan, Kecamatan Kuala Betara mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bupati Anwar Sadat.
“Semuanya hanyut pak Bupati. Surat- Surat, Barang-Barang semuanya hanyut,” ungkap Marlanhadi kepada Bupati.
Marlanhadi mengatakan kejadian awal jam 3 sore. Anaknya yang masih sekolah MTS sedang tidur dibangunkan untuk keluar dari Rumah.
“Barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan. Pertama turun itu pohon pidada baru Rumah,” katanya.
Kepada Bupati, Marlanhadi mengungkapkan jika pasca kejadian dirinya bersama Istri dan keempat Anaknya tinggal di Rumah sanak famili.***

Penulis : Abas
Sumber Berita: Lintastungkal