JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan remisi yang diberikan kepada narapidana korupsi Djoko Tjandra. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, menilai bahwa tindakan Djoko Tjandra melawan hukum.
“ICW mempertanyakan alasan Kemenkum HAM memberikan pengurangan hukuman berupa remisi umum hari kemerdekaan kepada Joko S Tjandra. Betapa tidak, narapidana itu sebelumnya telah bertindak melawan hukum dengan melarikan diri sebelum putusan dibacakan pada tahun 2009 lalu,” kata Kurnia kepada wartawan, Sabtu (21/8/21).
Kurnia mengatakan bahwa persyaratan pemberian remisi kepada narapidana yang telah menjalani 1/3 masa tahanan dan memiliki kelakuan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selain itu, jangan lupa, syarat untuk mendapatkan remisi sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tidak hanya mensyaratkan telah menjalani 1/3 masa pidana, melainkan juga berkelakuan baik,” katanya.
“Maka dari itu, pertanyaan lanjutannya: apakah seseorang yang melarikan diri selama sebelas tahun dianggap berkelakuan baik oleh Kemenkum HAM?” lanjut Kurnia.(*)
Sumber : Jitunews