Genangan Air Mengendap di Jalan Nasional di Tanjab Barat Dikeluhkan

- Redaksi

Kamis, 3 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah Satu Titk Kantung Genangan Air Baik pasca Hujan maupung Pasang Dalam. FOTO : LT diambil Kamis (3/11/22)

Salah Satu Titk Kantung Genangan Air Baik pasca Hujan maupung Pasang Dalam. FOTO : LT diambil Kamis (3/11/22)

KUALA TUNGKALJalan Nasional di Kabupaten Tanjab Barat yakni jalan Prof Srisudewi dari Jembatan Parit Gompong hingga Terminal Pembengis banyak ditemukan genangan air baik akibat hujan maupun sisa air pasang, konidisi tersebut mulai dikeluhkan warga pengguna jalan.

Pantauan LT air tersebut tergenang dan airnya memgendap di daerah-daerah lenturan atau rendah.  Seperti dekat Polsek Tungkal Ilir, Pengadilan Negeri, Sekitaran Kantor BPS, Sekitaran Pesantren  dan seterusnya.

Genangan air tersebut menyebabkan pengendara roda dua sulit melintas dan kerap menjadi korban cipratan  air belumpur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jalan ini tergenang air akibat tidak ada drainase ataupun pembuangan air hujan, sehingga air dak bisa mengalir dan mengendap,” ujar Bambang warga salah seorang warga kepada LT, Kamis (3/11/22).

Disebutkannya, lain cerita kalau pas pasang dalam. Itu kata dia maklum saja hampir semua tenggelam.

“Kita tak soal kalau pasang dalam, tapi setelah pasang surut air tetap tinggal di jalan, itu maslahnya sekarang,” ungkapnya.

Menurutnya, genangan ini akibat tidak ada saluran air tertahan trotoar. Minimal dibuat saluran air di kantung-katung air selalu mengendap.  Dan belum ada terlihat tindakan penangganan dari instansi terkait.

“Untuk itu kami warga penggguna jalan memohon kepada instansi terkait agar membangun drainase paling tidak saluaran pembuang air di kantung-kantung air,” ujarnya.(Nd)

Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Berita Terkait

Kasus Dugaan Korupsi PDAM Terus Bergulir, Air Ikutan Tak Lancar Mengalir
Rakyat Mendesak Agar MPR RI Segera Melaksanakan Sidang Istimewa Untuk Mengembalikan UUD 1945 yang Telah Dibajak Melalui Amandemen
Poktan Desa Badang Tolak Tawaran Pola Usaha Produktif PT DAS senilai Rp22 Milyar
Warga Mulai Gerah, Sudah Setengah Bulan Suplay Air PDAM Tak Kunjung Normal
Peduli dengan Korban Kebakaran di Lorong Banten, DPC Partai Demokrat Berikan Bantuan
Ketua DPRD Tanjabbar Serap Aspirasi Masyarakat Desa Pematang Buluh
Aspirasi Masyarakat Tanjabbar Terkait Tapal Batas Dikabulkan Kemendagri, Kesepakatan 2021 Dibatalkan
Alat Berat Tutup Jalan di Sungai Nibung Sangat Mengganggu, Warga Sebut Pemda Tak Tegas Mungkin Tunggu Ada Korban
Berita ini 408 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 November 2023 - 19:24 WIB

Kasus Dugaan Korupsi PDAM Terus Bergulir, Air Ikutan Tak Lancar Mengalir

Minggu, 12 November 2023 - 23:26 WIB

Rakyat Mendesak Agar MPR RI Segera Melaksanakan Sidang Istimewa Untuk Mengembalikan UUD 1945 yang Telah Dibajak Melalui Amandemen

Minggu, 5 November 2023 - 14:47 WIB

Poktan Desa Badang Tolak Tawaran Pola Usaha Produktif PT DAS senilai Rp22 Milyar

Selasa, 17 Oktober 2023 - 20:06 WIB

Warga Mulai Gerah, Sudah Setengah Bulan Suplay Air PDAM Tak Kunjung Normal

Selasa, 10 Oktober 2023 - 13:29 WIB

Peduli dengan Korban Kebakaran di Lorong Banten, DPC Partai Demokrat Berikan Bantuan

Selasa, 13 Juni 2023 - 10:32 WIB

Ketua DPRD Tanjabbar Serap Aspirasi Masyarakat Desa Pematang Buluh

Rabu, 31 Mei 2023 - 18:57 WIB

Aspirasi Masyarakat Tanjabbar Terkait Tapal Batas Dikabulkan Kemendagri, Kesepakatan 2021 Dibatalkan

Sabtu, 1 April 2023 - 11:30 WIB

Alat Berat Tutup Jalan di Sungai Nibung Sangat Mengganggu, Warga Sebut Pemda Tak Tegas Mungkin Tunggu Ada Korban

Berita Terbaru