KUALA TUNGKAL – Program “GAS POLL” (Gerakan Bersama Pengolahan Limbah dan Lahan Menjadi Pupuk Kompos Bernilai Ekonomis) tidak untuk dilakukan perorangan dan Kapolsek dan Bhabin Kamtibmas juga mempunyai peranan.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH, bahwa pengolahan limbah lahan menjadi pupuk kompos itu bukan gerakan perorangan tetapi menjadi gerakan bersama seluruh kelompok tani, Selasa (07/07/20).
“Tidak hanya kelompok tani tetapi seluruh masyarakat seluruh instansi yang memiliki limbah lahan pada lingkungannya masing-masing, semua bisa bergerak bersama-sama untuk mengelola limbah lahan menjadi pupuk kompos,” kata Kapolres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakannya,Sebagai simulasi pembuatan pupuk kompos dengan pengolahan limbah lahan pihak Polres Tanjab Barat telah membuat Vidio singkat sebagai pedoman dan panduan agar bisa di ikuti dan dilaksanakan oleh seluruh golongan.
“Pemilik lahan, petani, masyarakat biasa mengikutinya,” aebutnya.
Lebih lanjut Kapolres menyebutkan, para Kapolsek dan Bhabin Kamtibmas diharapkan bisa menjadi contoh, panutan dan bisa menjadi pemeran membuat pupuk kompos dari limba lahan.
“Kita suda simulasikan cara membuatnya cukup mudah, murah dan sederhana bahan bahannya bisa didapatkan dengan mudah,” ujarnya.
Katanya lagi, Mudah mudahan para Kapolsek dan Bhabin Kamtibmas bisa menjadi contoh sehingga bisa diikuti dengan baik oleh semua kelompok tani.
“Sehingga pupuk kompos yang dihasilkan juga bisa berkwalitas baik, berguna dan bermanfaat tentunya bernilai ekonomi sehingga bisa meningkatkan masyarakat kita menjadi produktif sehingga Kamtibmas secara keseluruhan bisa kondusif sehingga karhutla bisa kita cegah,” pungkasnya.(Mir)