JAMBI — Pemerintah Provinsi Jambi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) menggelar Rapat Koordinasi di Pendopo Peranginan Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Rabu pagi (16/4/2025), guna memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi berbagai isu strategis di wilayah Jambi.
Rapat yang dimulai pukul 07.45 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Forkopimda Provinsi Jambi, di antaranya Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar, Ketua DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz Fatah, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, serta perwakilan dari Kejati, BNN, dan BIN Daerah Jambi. Dari unsur Kominda, hadir pula perwakilan dari TNI, Polri, Kejaksaan, Imigrasi, Bea Cukai, hingga Densus 88.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar menyampaikan sejumlah isu nasional yang berdampak langsung ke daerah, termasuk dampak perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, kebijakan pusat yang perlu disikapi secara lokal, permasalahan tambang ilegal, potensi gejolak pada peringatan Hari Buruh (May Day), konflik antar kelompok masyarakat seperti PWI dan FPI, serta potensi aksi unjuk rasa oleh Koalisi Masyarakat Sipil dan kelompok mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Gubernur Jambi Dr H Al Haris dalam sambutannya menyambut baik inisiatif pertemuan ini yang diinisiasi oleh Kapolda Jambi.
“Kegiatan seperti ini penting agar kita memiliki persepsi yang sama dan memahami isu-isu strategis yang berkembang. Saya berharap kegiatan ini bisa diagendakan secara rutin, minimal setiap tiga bulan,” ujar Gubernur.
Ia juga menyoroti tingginya kasus judi online di Jambi, sebagaimana yang disampaikan Kapolri dalam kegiatan Retret di Magelang. Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jambi akan menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait bahaya judi online dan etika bermedia sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan bahwa hubungan antara pemerintah dan buruh di Jambi cukup kondusif karena Pemprov telah mengakomodasi tuntutan pekerja, termasuk dengan menetapkan Upah Minimum Provinsi yang tinggi.
Kapolda Jambi menambahkan bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh agama sebagai upaya pendekatan preventif.
Ia juga menegaskan bahwa perintah Kapolri agar seluruh daerah aktif memperbarui informasi dan melaksanakan forum intelijen secara berkala, telah direspons positif di Jambi.Selanjutnya,
Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto menyatakan bahwa forum ini sangat penting dalam membangun keakraban dan mencari solusi atas berbagai potensi ancaman keamanan secara bersama.Rapat berakhir pukul 09.00 WIB dengan situasi berlangsung aman dan kondusif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Provinsi Jambi melalui kolaborasi intelijen dan unsur pemerintahan. (Viryzha)
Penulis : Viryzha
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal