JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo membuka program beasiswa magister atau S2 khusus untuk bidang telekomunikasi dan IT.
“Program beasiswa tahun ini ada 300 kuota yang bisa diikuti,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Hary Budiarto di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, dikutip tempo.co, Selasa (31/123).
Program beasiswa tersebut, kata dia, bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Bahkan, Hary menambahkan, ada juga kerja sama dengan beberapa kampus di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk yang di luar negeri, Kominfo bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Jepang, Belanda, dan Hungaria. Hary menceritakan, baru-baru ini juga pihaknya memantau mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dan sekolah di luar negeri.
“Mereka ternyata punya prestasi yang membanggakan dan masuk ke tim unggulan yang ada di universitas tersebut,” ucap Hary.
Selain beasiswa, Hary menjelaskan, Kominfo membuka program digital talent scholarship yang tahun ini mulai Februari 2023. Pertama ada program tematik akademik yang khusus untuk disabilitas yang menargetkan 1.000 orang untuk tahun ini di seluruh Indonesia.
“Kita juga melatih anak-anak misalnya kita adakan program coding, data science. Jadi kita latih untuk masuk ke dunia digital,” tutur dia.
Selanjutnya program kedua yang paling ramai menurut Hary, adalah tematik akademik. Program tersebut disukai oleh mayarakat dengan tema seperti video editor dan contet creator. “Kalau kami buka pelatihan ini masyarakat banyak sekali yang mendaftar,” kata dia.
Program ketiga untuk masyarakat yakni digital entreperneurship academy atau DEA. Menurut dia, program itu tujuannya untuk menjadi wirausaha digital, di mana di dalamnya ada empat kurikukum. Mulai dari basic satu seperti pengenalan email, marketplace. Kemudian basic dua, ada digital marketing.
“Di tingkat lebih tinggi bagaimana mengelola marketplace, sampai data science atau big data, sampai bisa mengembangkan produksinya,” ucap Hary.
Program lainnya keempat, untuk aparatur sipil negara atau ASN dengan nama Government Transformation Academy (GTA). Pelatihan agar membuat ASN mempunyai kompetensi dalam melakukan pelayanan publik.
Hary menegaskan bahwa semua program tersebut gratis diselenggarakan Kominfo. Sehingga masyarakat, pekerja atau mahasiswa cukup melakukan pendaftaran seleksi.
“Kemudian bisa mengikuti pelatihan secara online maupun offline,” tutur dia.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program-program pelatihan tersebut, kata Hary, informasinya bisa diakses melalui laman resmi digitalent.kominfo.id.