Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa strategi mitigasi yang diterapkan efektif dan dapat mengurangi kemungkinan masuknya PMK. Vaksinasi yang menyeluruh pada sapi impor menjadi salah satu upaya utama yang perlu diterapkan. Pemerintah perlu menjalin kerja sama dengan pihak terkait, termasuk Brasil dan badan internasional, untuk memastikan bahwa prosedur vaksinasi berjalan lancar. Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap pergerakan sapi impor juga harus dilakukan, baik di pelabuhan masuk maupun di daerah-daerah peternakan.
Salah satu langkah strategis yang dapat diambil adalah memperkuat sistem operasional terkait impor sapi. Penguatan ini mencakup peningkatan kualitas karantina, pemeriksaan kesehatan, serta pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam proses ini. Prosedur yang jelas dan efisien akan mengurangi risiko masuknya penyakit berbahaya. Menerapkan sistem pakan yang lebih lengkap dan sehat juga sangat penting untuk meningkatkan daya tahan sapi terhadap penyakit. Ini dapat mengurangi kemungkinan sapi impor tertular penyakit yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, analisis risiko yang komprehensif harus dilakukan untuk mengidentifikasi potensi ancaman yang lebih besar. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah House of Risk, yang memungkinkan pihak terkait untuk memetakan dan memprioritaskan langkah mitigasi yang perlu diambil. Dengan pendekatan ini, risiko dapat dikelola lebih baik, serta memungkinkan pihak berwenang untuk merespons ancaman secara lebih cepat dan tepat. Sistem ini juga memfasilitasi pemantauan secara real-time terhadap status kesehatan sapi impor yang masuk.
Namun, analisis risiko tidak hanya melibatkan aspek kesehatan hewan. Dampak ekonomi juga perlu diperhatikan dengan cermat. Jika risiko penyakit berhasil dikelola, namun program impor sapi tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas peternakan dalam negeri, maka program ini bisa berujung pada ketergantungan yang lebih besar terhadap impor. Oleh karena itu, selain strategi mitigasi risiko, penting juga untuk merancang kebijakan yang mendorong keberlanjutan dan kemandirian sektor peternakan dalam negeri.
Penerapan kebijakan yang mendukung industri peternakan dalam negeri menjadi hal yang tak kalah penting. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi peternak lokal agar mereka dapat bersaing dengan sapi impor, misalnya melalui pemberian subsidi pakan atau teknologi yang mendukung efisiensi produksi. Program-program semacam ini dapat mempercepat peningkatan kualitas dan kuantitas produk peternakan dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor sapi.
Penulis : Andhika Wahyudiono : Dosen UNTAG Banyuwangi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya