KUALA TUNGKAL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tanjab Barat kini berada masa tenang. Tahapan kampanye telah berakhir pada Sabtu (05/12/20) pukul 24.00 WIB.
Menyikasi masa tenang rawan disusupi dengan kampanye hitam (terselubung) dan politik uang, Polres Tanjab Barat menerjunkan tim khusus pemantau Money Politic.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputo, SIK, MH menyampaikan, pada masa tenang merupakan waktu yang rawan timbulnya praktik-praktik kotor dalam Pilkada yaitu Politik Uang atau Money Politic
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini peringatan bagi oknum-oknum yang ingin melakukan money politics bahwa kami tidak akan tinggal diam,” tegas AKBP Guntur Saputro usai memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS di Lapangan Hijau Mapolres Tanjab Barat, Senin (07/12/20).
Ia menegaskan, hak suara masyarakat tidak dapat ditukar dengan apapun. Ia menambahkan, politik uang sangat mencederai pesta demokrasi.
“Indikasi money politics itu ada, sudah kita lakukan pemetaan. Apabila terbukti kita tangkap dan proses lebih lanjut, tak pandang bulu siapapun dia,” tegasnya.
Kapolres berharap potensi pelanggaran berupa politik uang serta berita hoax tidak terjadi dalam pelaksanaan Pilkada Tanjabbar 2020 maupun hal-hal yang menganggu.
Hal itu harus di cegah, agar tumbuh demokrasi yang sehat dan terpilih pemimpin-pemimpin yang benar-benar berangkat dari pilihan masyarakat.
“Mari kita junjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam pilkada serentak 2020 ini,” pungkasya.(*)