KUALA TUNGKAL – Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat wajib tahu sejauh mana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh Perusahaan yang beroperasi di Bumi Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, H. Katamso mengatakan, jumlah anggota Forum TJSLP Tanjung Jabung Barat sampai dengan saat ini adalah 63 Perusahaan.
Secara rinci sektor usaha Perusahaan anggota forum TJSLP adalah bidang Perkebunan dan Pabrik pengolahan Kelapa Sawit, bidang usaha eksploitasi Minyak dan Gas Bumi, bidang usaha Hutan Tanaman Industri (HTI), Industri Bubur Kertas, bidang usaha jasa Perbankan, bidang usaha ekspor hasil Perkebunan dan pemegang ijin usaha Pertambangan.
“Dari 63 anggota forum TJSLP yang melaporkan pelaksanaan program TJSLP pada tahun ini, baru sebanyak 25 Perusahaan. Ini berarti 38 perusahaan yang lain belum melapor melaksanakan program TJSLP atau CSR,” kata Katamso di Forum TJSLP yang dibuka langsung oleh Bupati H. Anwar Sadat ini.
Lebih lanjut dikatakan Katamso, terkait realisasi TJSLP 2022 per bidang kegiatan, untuk total realisasi bidang Pendidikan terdapat 30 Paket Program TJSLP, dengan nilai realisasi sebesar Rp3.579.304.686,-.
“Kegiatan bidang Pendidikan berupa Program Beasiswa, Akamigas, bantuan program pemagangan bagi mahasiswa, bantuan Sarana belajar, bantuan Sarana bermain Anak Sekolah, bantuan Honor Guru TK, SD, SMP, Gerakan literasi serta bantuan Pendidikan lainnya,” katanya.
Selanjutnya pada Bidang Kesehatan dikatakan oleh Katamso, terdapat 35 Paket Program TJSLP di bidang kesehatan dengan realisasi sebesar Rp.735.613.000,-.
“Kegiatan di bidang kesehatan meliputi pencegahan dan penaggulangan stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, bantuan percepatan vaksinasi virus covid 19, bantuan fogging pembasmi nyamuk demam berdarah, pelayanan kesehatan gratis, dan posyandu,” bebernya.
Realisasi lainnya untuk Bidang pemberdayaan dan pengembangan ekonomi Masyarakat. Di bidang ini terdapat 54 Paket Program TJSLP dengan realisasi sebesar Rp.2.804.014.062,-.
“Bidang pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat berupa, bantuan pelatihan petani swadaya, pemberdayaan UMKM melalui traning, program pembinaan DMPA bagi kelompok Tani, pemberian bibit tanaman buah, pemberian bibit Ikan dan pakan ikan, program pengembangan pengrajin batik dan bantuan ekowisata, bantuan pemberdayaan kelompok tani (ternak lebah),” sebutnya.
Beranjak di bidang lainnya yakni bidang Infrastruktur, di bidang ini terdapat 54 Paket Program TJSLP senilai Rp.21.137.773.367,-.
“Pada bidang ini terdiri dari kegiatan perbaikan Jalan Desa, pembuatan Sumur Bor untuk masyarakat, pengerasan Ruas Jalan Parit Deli – Sungai Dungun, pembangunan akses Jalan masuk Kawasan Mangrove Pangkal Babu, perbaikan Jalan Poros Desa Teluk Pengkah, dan bantuan Basecourse untuk perbaikan Jalan Simpang Kuala Dasal KM 91, rehab Rumah tidak layak huni dan Bedah Rumah (kegiatan TMMD),” sebutnya.
Selaku ketua Panitia pelaksanaan Forum TJSLP 2022, Katamso menyebutkan untuk Bidang Sosial dan Budaya terdapat 216 paket kegiatan program TJSLP dengan realisasi sebesar Rp1.958.990.049,-.
“Bidang sosial dan budaya berupa bantuan pembangunan Masjid dan Mushala, bantuan bahan pokok sembako untuk masyarakat terdampak Covid 19, Santunan untuk kaum dhuafa dan Anak yatim, bantuan perayaan Hari besar keagamaan, bantuan Sarana Ibadah, bantuan paket lebaran dan pemberian Hewan Qurban, Rehab Makam Nenek Moyang lubuk petai,” sebutnya.
Ditambahkan oleh H. Katamso pada kegiatan lainnya mencakup bidang Lingkungan dan terdapat 23 Paket Program TJSLP dengan realisasi sebesar Rp.1.818.792.455,-.
“Bidang lingkungan berupa penghijauan lingkungan, pengembangan desa tangguh bencana dan pengolahan Sampah berkelanjutan ramah lingkungan terintegrasi pertanian organik 10 memperingati hari lingkungan hidup sedunia,” bebernya.
Kepala Bappeda Tanjung Jabung Barat, H. Katamso menegaskan bahwa Bappeda selaku sekretariat forum TJSLP Kabupaten Tanjung Jabung Barat tidak mempunyai kewenangan untuk menyetujui, mengarahkan atau menetapkan.
“Sekretariat forum tidak menerima atau mengumpulkan dana dari pihak perusahaan serta tidak melaksanakan pembangunan, ataupun pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan pelaksanaan program TJSLP perusahaan,” sebutnya.
Dalam pelaksanaan program TJSLP, Bappeda hanya melaksanakan fungsi fasilitasi, akumulasi, verifikasi dan sinkronisasi saja. persetujuan terkait usulan program dan pelaksanaannya, sepenuhnya menjadi kewenangan pihak perusahaan atau pihak ketiga yang ditunjuk perusahaan.
“Hal ini penting untuk kami sampaikan agar tidak terjadi salah informasi dan salah persepsi diantara para pihak terkait pelaksanaan program TJSLP di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” pungkasnya.(Bas)
Kepala Bappeda H. Katamso dan panitia Forum TJSLP 2022 Foto bersama Wakil Bupati, H. Hairan, Sekda dan Asisten II Ekbang. FOTO : Ist
