Rocky Gerung : Pemerintah Tak Ingin Nama Anies Terus Mencuat

- Redaksi

Minggu, 25 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rocky di depan para relawan Anies dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat (23/7/22). FOTO : Istimewa/Net

Rocky di depan para relawan Anies dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat (23/7/22). FOTO : Istimewa/Net

JAKARTA – Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan pemerintah tidak ingin nama Anies Baswedan terus mencuat di media. Karenanya, pemanggilan oleh KPK merupakan salah satu upaya untuk mengganggu Anies.

Pernyataan ini disampaikan Rocky di depan para relawan Anies dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat (23/7/22).

“Kan pemerintah mau supaya Anies tidak beredar di pers, karena itu diganggu dia. Tapi bikin teknik kuliah mini itu. Manfaatkan jebakan lawan sebagai tempat menghasilkan perubahan,” kata Rocky.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rocky Gerung meyakini jika elektabilitas Anies Baswedan akan terus meningkat. Kendati begitu, ia mengatakan Anies bakal melalui jalan terjal. Menurutnya, kekuasaan tidak akan serta merta meloloskan Anies untuk melanggeng sebagai capres.

“Tinggal kita hitung berapa kali Anies akan dikeluarin surat perintah penyidikan (sprindik). Jangan berpikir Anies akan melenggang, enggak. Anies harus diuji dalam sprindik, ngga mungkin kekuasaan loloskan Anies begitu saja, pasti tiap minggu dipanggil, soal ini dan itu,” kata Rocky.

KPK diketahui tengah menyelidiki kasus Formula E. Sejumlah pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sudah dimintai keterangan.

Anies Baswedan dimintai keterangan oleh penyidik selama 11 jam pada 7 September 2022. Seusai diperiksa, Anies mengatakan akan membantu KPK dalam memberantas korupsi. Pemeriksaan Anies itu diwarnai dengan demonstrasi yang digelar oleh para pendukungnya.

“Senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya,” kata Anies.

Langkah KPK menguak kasus penyelenggaraan Formula E dinilai sebagian pihak sebagai upaya untuk menjegal Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024.

Selain secara hukum, Anies juga disebut akan dijegal secara politik melalui isu agar pesta demokrasi lima tahunan itu hanya menghadirkan dua pasang calon saja.(*)

Sumber : tempo.co

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pastikan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan
Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung
BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah
Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan
Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru
Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto
Sejumlah Janji dan Harapan dari Pemerintahan Prabowo Subianto Yang Dinanti Rakyat
Kejagung Tatapkan Tom Lembong Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Berita ini 284 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:37 WIB

Pastikan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan

Senin, 13 Januari 2025 - 19:24 WIB

Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:55 WIB

BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:09 WIB

Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan

Sabtu, 30 November 2024 - 18:51 WIB

Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru

Berita Terbaru