Sekda Tanjung Jabung Barat, Agus Sanusi mengungkapkan bahwa pada penanaman mangrove kali ini, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyiapkan lahan seluas 17.000 hektare.
“Sudah kita mulai sejak tahun 2018, bersama dengan Lanal dan beberapa stakeholder dan saat ini juga dapat support dari perusahaan yang ada di Tanjung Jabung Barat. Harapannya, hutan mangrove di Tanjung Jabung Barat dan di Indonesia dapat kita jaga dan kita lestarikan. Hari ini, kita menanam kurang lebih 5.000 bibit tanaman,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengutarakan bahwa pada 26 Juli 2022, telah dilaksanakan penanaman mangrove sebanyak 5.000 pohon.
“Kami segenap jajaran Lanal Palembang yang wilayah kerjanya sampai Provinsi Jambi, mengucapkan terima kasih atas sinergisitas dari seluruh stakeholder yang berada di wilayah Jambi, bupati yang diwakili oleh SEKDA, dari SKK Migas, dari PetroChina, Kementerian Lingkungan Hidup. Sinergisitas yang dilaksanakan di Tanjung Jabung Barat bukanlah hal yang pertama, karena sudah ditanam sejak tahun 2018. Jadi, kita berharap sinergisitas yang terjalin saat ini akan terus terjaga dan akan bisa ditingkatkan ke depannya.” ujarnya,
Pelaksanaan penanaman pohon mangrove secara serentak dilakukan di 77 lokasi jajaran TNI AL di seluruh Indonesia, dan dipusatkan di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangeran, Provinsi Banten. Dalam hal ini, Indonesia sebagai negerinya Kampung Bahari Nusantara diharap mampu melakukan aksi nyata menyelamatkan bumi.
Pada sambutannya, Laksamana TNI Yudo Margono selaku Kepala Staf Angkatan Laut mengutarakan, penanaman pohon mangrove merupakan program tahunan. Dalam hal ini, pada Gerakan Restorasi Mangrove Serentak di seluruh wilayah Indonesia, dilaksanakan penanaman secara serentak sebanyak 1.377.000 bibit mangrove di 77 lokasi dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya